Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilgub Jateng 2024

Pidato Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul 59 Persen di Quick Count, Siap Menanti Real Count KPU

"Sekarang kan belum (real count). Saya juga kaget kok, itu kan bentuk kami dikasih kepercayaan masyarakat," ujar Luthfi.

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG
Pidato Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul 59 Persen di Quick Count, Siap Menanti Real Count KPU 

Pidato Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul 59 Persen di Quick Count, Siap Menanti Real Count KPU

TRIBUNJATENG.COM - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, meraih keunggulan sementara dalam perhitungan cepat (quick count) dengan perolehan suara mencapai 59 persen.

Hasil ini membuat mereka unggul dari paslon nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.

Sebagai informasi, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul dalam perhitungan cepat (quick count) yang dirilis oleh empat lembaga survei berikut:

Litbang Kompas mencatat pasangan Luthfi-Yasin memperoleh 59,30 persen suara, sementara Andika-Hendi meraih 40,70 persen. Suara yang masuk telah mencapai 99 persen.

LSI merilis hasil quick count dengan total suara masuk 100 persen, menunjukkan Luthfi-Yasin unggul 59,38 persen dibandingkan Andika-Hendi yang memperoleh 40,62 persen.

Berdasarkan quick count Charta Politika, pasangan Luthfi-Yasin meraih 58,44 persen, sementara Andika-Hendi mendapatkan 41,56 persen. Suara yang dihitung telah mencapai 100 persen.

Indikator Politik mencatat perolehan suara Luthfi-Yasin sebesar 58,31 persen, unggul atas Andika-Hendi yang memperoleh 41,69 persen. Quick count ini juga telah selesai dengan suara masuk 100 persen.

Dalam konferensi pers di posko kemenangan mereka, Ahmad Luthfi menyampaikan rasa syukur sekaligus komitmen untuk tetap menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ahmad Luthfi mengungkapkan rasa terkejutnya atas hasil quick count ini.

"Sekarang kan belum (real count). Saya juga kaget kok, itu kan bentuk kami dikasih kepercayaan masyarakat," ujarnya.

Ia menegaskan pentingnya menunggu hasil resmi KPU.

"Kita sabar menunggu dari KPU."

Ahmad Luthfi turut menjelaskan bahwa ia belum berkomunikasi lagi dengan Andika Perkasa.

"Saya juga belum ada komunikasi (dengan Andika Perkasa). Mungkin yang lebih bijaksana nanti kalau sudah ada real count dari KPU sehingga tepat, tapi prinsip kita tetap bersahabat sebagaimana pada saat kita debat kemarin. Setelah adanya kontestasi, kita berkonsiliasi."

Saat ditanya tentang faktor yang membuat pasangan ini unggul dengan angka signifikan, Luthfi menjelaskan bahwa kunci utama adalah komunikasi yang intensif dengan berbagai lapisan masyarakat.

"Kami sering komunikasi dengan nelayan, petani, pedagang, anak muda. Dari komunikasi itu muncul brainstorming permasalahan yang kemudian kami pahami sebagai tugas kami ke depan," katanya.

Ia juga mengapresiasi kerja keras tim yang solid.

"Dari parpol, relawan, hingga masyarakat, kemenangan ini ditentukan oleh mereka. Yang paling utama, kemenangan itu adalah masyarakat yang menentukan."

Pada kesempatan tersebut, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin juga disinggung mengenai dukungan Jokowi dan Prabowo.

"Pak Jokowi memberikan suri teladan di akhir jabatan beliau dengan mendukung kami, itu merupakan spirit luar biasa. Pak Prabowo, sebagai Ketua Parpol, juga memberikan dorongan. Ini adalah bentuk kepercayaan yang kami terima," ujar Luthfi.

Namun, ia menyebut bahwa belum menerima ucapan selamat langsung dari keduanya.

"Belum dapat ucapan selamat, kan belum, nanti tunggu tanggal mainnya," tambahnya sambil tersenyum.

Ahmad Luthfi menggarisbawahi pentingnya kerja tim sebagai kunci kemenangan mereka.

"Team work adalah yang utama. Teman-teman parpol sudah melakukan konsolidasi kuat, tim sukses juga berkolaborasi secara sistematis. Yang paling utama adalah hati nurani masyarakat Jawa Tengah yang menjadi pemenang sebenarnya."

Taj Yasin, calon wakil gubernur Jateng, menambahkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Jawa Tengah, relawan, KPU, Bawaslu, serta aparat keamanan yang menjaga kondusivitas pemilu.

"Hanya ingin menambahkan, yang pertama saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jawa Tengah telah mengikuti tahapan-tahapan epmilu dan membuat situasi pilkada baik itu tingkat provinsi atau kabupaten/kota berjalan dengan baik."

"Saya ucapkan terima kasih juga kepada KPU, Bawaslu, TNI, Polri, sleuruh organ-organ relawan kami saya ucapkan terima kasih."

"Karena sepertinya saya mendapimingi mas Luthfi, ya kalau hanya berdua gak mungkin kita bisa menjangkau seluruh masyarakat jawa tengah."

"Kami dibantu untuk bertemu dengan masyarakat, disampaikan kepada kami baik itu lewat tim partai politik, baik lewat organ-organ relawan kita, itu sangat membantu kami."

"Dan kami berharap ke depan kita tetap berjalan bersama. Permaslahan-permasalahan tetap bisa diakomodir oleh tim relawan partai politik yang disampaikan kepada kami sehingga kami bisa mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat."

"Dan yang tidak kalah penting, saya ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat jawa tengah terkhusus pendukung-pendukung kami, jangan melakukan euforia dulu, jangan melakukan euforia sebelum nanti real count itu benar-benar sudah dikeluarkan oleh KPU."

Terkait dengan proyek strategis nasional yang sering menuai protes dari masyarakat, Ahmad Luthfi menegaskan pentingnya pemimpin untuk mendengar dan memahami aspirasi rakyat.

"Pimpinan itu bukan Ndoro, dia harus tahu kehendak masyarakat. Contohnya, rumah gubernur adalah rumah masyarakat, hari tertentu kita lakukan komunikasi. Dengan demikian tidak ada lagi sekat antara pemimpin, semuanya akan terlayani," tandas dia.

 

(*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved