Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pelajar Semarang Tewas Ditembak

Polisi Tembak Pelajar SMK N 4 Semarang di Depan Alfamart, Rekaman CCTV Ungkap Fakta Ini

Kesaksian karyawan Alfamart dimana di depan tempat kerjanya menjadi lokasi penembakan terhadap siswa SMK 4 Semarang oleh oknum polisi

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Iwan Arifianto
Pra-rekontruksi di tiga lokasi kejadian penembakan yang menewaskan pelajar SMK N 4 berinisial GRO (16) di Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kesaksian karyawan Alfamart dimana di depan tempat kerjanya menjadi lokasi penembakan terhadap siswa SMK 4 Semarang oleh oknum polisi.

Menurutnya, ia sempat melihat rekaman CCTV sekitar 20 detik.

Dia tak melihat tawuran. Lantas apa yang sebenarnya terjadi?

Berikut fakta lengkapnya.

Baca juga: 5 Pertanyaan Ini Tak Dijawab Seusai Pra Rekonstruksi Kasus Polisi Tembak Mati Pelajar di Semarang

Karangan bunga memenuhi depan SMK 4 Semarang sebagai ucapan duka cita atas meninggalnya Gamma Rizkynata Oktafandy karena ditembak polisi.
Karangan bunga memenuhi depan SMK 4 Semarang sebagai ucapan duka cita atas meninggalnya Gamma Rizkynata Oktafandy karena ditembak polisi. (Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Polisi melakukan pra-rekontruksi kasus penembakan pelajar SMK Negeri 4 berinisial GRO (16).

Dalam rekontruksi tersebut, polisi membawa empat tersangka masing-masing MPL (20) DP (15) AD (15) dan HRA (15).

Keempatnya dibawa ke tiga tempat rekontruksi.

Ketiga lokasi meliputi Gereja Baptis Indonesia Ngemplak Simongan di Jalan Simongan, Manyaran, Semarang Barat.

Jarak lokasi ini ke perumahan Paramount sekira  450 meter.

Lokasi kedua, berada di depan toko bangunan di Jalan Untung Suropati, Manyaran, Semarang Barat.

Adapun lokasi ketiga di depan Alfamart  Candi Penataran, Jalan Candi Penataran Raya, Kalipancur, Ngaliyan.

"Pra-rekontruksi ini dilakukan di 3 lokasi. Ada empat orang yang dihadirkan dari dua kelompok gangster Seroja dan Tanggul Pojok. Satu dewasa tiga di bawah umur," ujar Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto, selasa (26/11/2024).

Menurut Artanto, lokasi pertama pra-rekontruksi menjadi tempat bertemunya dua gangster.

Kemudian mereka saling kejar hingga mencapai lokasi kedua. 

Aksi saling kejar-kejaran terus berlangsung sampai di lokasi ketiga di depan Alfamart Candi Penataran Raya.

"Penembakan dilakukan di depan Alfamart," katanya. 

Pelaku Penembakan Diperiksa

Polisi yang melakukan penembakan Aipda RZ dilakukan pemeriksaan oleh Paminal Propam Polda Jateng.

"Ditahan, lagi diperiksa Paminal, dia anggota Polrestabes Semarang," kata Kombes Artanto.

Ketika disinggung soal berapa kali Aipda RZ menembak , Artanto enggan mengungkapkan.

"Nanti disampaikan lagi diperiksa," bebernya.

Sementara Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, Aipda RZ sudah diperiksa soal urine dan darah oleh Labfor Polda Jateng.

"Negatif pengaruh narkoba dan alkohol," terangnya.

Keterangan Karyawan Minimarket

Karyawan minimarket di Jalan Candi Penataran Reza (21) mengatakan, tokonya didatangi oleh polisi sebanyak dua kali yakni pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 09.00 WIB dan Senin (25/11/2024) pukul 10.00 WIB.

Mereka mengambil rekaman video CCTV di depan dan atas toko.

"Saya sempat melihat video tersebut hanya selama 20 detik," katanya.

Dalam rekaman itu, kata dia, hanya memperlihatkan seorang pria menaiki motor matik lalu turun di tengah jalan depan Alfamart.

Pria itu lalu menghalangi jalan dengan motornya dan membacok beberapa orang yang lewat dengan menggunakan celurit.

"Kalau tawuran tidak ada. Hanya pria yang menghadang orang lewat," paparnya.

Berkaitan dengan adanya polisi menembak ke seseorang, dia tidak mengetahuinya.

"Kalau rekaman (polisi tembak tersangka tawuran) saya tidak tahu, bukan otorisasi saya menjawab," bebernya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved