Komisi B DPRD Jateng Soroti Tantangan UMKM dalam Meningkatkan Perekonomian Nasional 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Anggota Komisi B DPRD Jateng, Muhaimin, menyoroti peran penting Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penopang utama perekonomian nasional. 

Ia menyebutkan UMKM menyumbang 60 persen dari total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Jateng, hal tersebut menunjukkan produk mereka diterima secara baik oleh masyarakat.

“Permasalahannya, kenapa UMKM tidak bisa berkembang? hal tersebut perlu ditelaah kembali. Agar tidak setengah-setengah mendorong kemajuan UMKM,” ujar Muhaimin, Kamis (28/11/2024).

Menurut Muhaimin, banyak kendala yang membuat pengembangan UMKM berjalan di tempat, satu di antaranya permodalan. 

Ia menilai, peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. 

“Menggandeng pihak ketiga bisa menjadi salah satu upaya agar modal pengusaha UMKM bertambah,” imbuhnya.

Selain permodalan, ia juga menyoroti masalah lain seperti standardisasi produk, akses pasar, dan perizinan yang sering menjadi hambatan bagi UMKM. 

Muhaimin mendorong pemerintah untuk memberikan pendampingan yang lebih intensif agar UMKM dapat bersaing dan berkembang. 

“Kami harus memastikan produk UMKM tidak hanya diterima di pasar lokal, tapi juga punya daya saing di pasar nasional bahkan internasional,” jelasnya.

Dengan pangsa pasar dan konsumennya yang jelas, Muhaimin optimistis UMKM dapat menjadi tulang punggung ekonomi yang lebih kokoh. 

"Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung UMKM agar benar-benar menjadi penggerak utama perekonomian nasional,” imbuhnya. (*)