Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pelajar Semarang Tewas Ditembak

Kompolnas Sebut Jejak Digital Jadi Kunci Ungkap Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang

Kompolnas sebut jejak digital kunci ungkap kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang. Penanganan harus profesional dan gunakan pendekatan anak.

|
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo

TRIBUNJATENG.COM, SRAGENKomisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menegaskan bahwa jejak digital menjadi kunci utama dalam mengungkap kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy atau GRO (17), yang diduga dilakukan oleh polisi.

Pernyataan ini disampaikan Komisioner Kompolnas, Muhammad Choirul Anam, usai mengunjungi keluarga korban di Padas, Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen, Sabtu (30/11/2024).

Anam menjelaskan bahwa jejak digital yang ditemukan di lokasi kejadian dapat memperjelas bagaimana peristiwa penembakan hingga kematian GRO terjadi.

"Jejak digital ini menjadi salah satu bahan utama untuk membuat peristiwa lebih terang dan menegakkan keadilan," kata Anam.

Dia memastikan bahwa bukti tersebut diambil dari titik yang relevan dan dapat menggambarkan inti dari peristiwa penembakan.

“Titik itu membawa kita memahami bagaimana peristiwa terjadi, mulai dari penembakan hingga hilangnya nyawa korban,” jelasnya.

Kompolnas menekankan pentingnya pendekatan sensitif terhadap anak dalam menangani kasus semacam ini.

Anam mengingatkan bahwa anak-anak memiliki aturan khusus dalam sistem hukum, dan kekerasan terhadap anak adalah langkah yang keliru.

“Tolong sensitif terhadap problem anak-anak, karena mereka adalah masa depan bangsa kita. Penanganan kasus anak tidak boleh menggunakan kekerasan,” tambahnya.

Menurut Anam, kasus ini harus menjadi pelajaran bagi Polda Jawa Tengah dan kepolisian di seluruh Indonesia agar lebih hati-hati dalam menangani kasus yang melibatkan anak.

Komisioner Kompolnas lainnya, Supardi Hamid, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal penanganan kasus ini agar prosesnya berjalan profesional, proporsional, dan sesuai dengan aturan hukum.

"Kami melihat kepolisian antusias untuk membuat kasus ini terang. Pelaku penembakan sudah menjalani sidang kode etik, dan tindak pidananya akan diproses lebih lanjut," ujarnya.

Supardi memastikan Kompolnas memonitor setiap langkah yang diambil untuk memastikan keadilan bagi keluarga korban tercapai.

Perwakilan keluarga korban, Subambang, berharap penyidikan dilakukan secara profesional dan menyeluruh.

“Kami ingin kasus ini dituntaskan dengan adil agar keluarga mendapatkan keadilan yang pantas,” ungkap Subambang.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved