UMKM
Perjuangan Supriyanti Sulap Nasi Jagung Jadi Makanan Berkelas yang Mendunia
Nasi jagung menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rival al manaf
Supriyanti berhasil memperluas jangkauan pasar, khususnya kalangan menengah ke atas.
Produknya berhasil memenuhi kebutuhan konsumen yang enggan repot untuk bisa menikmati lezatnya nasi jagung.
"Orang sekarang itu sukanya fast food. Kita bikin juga tampilannya yang kekinian," katanya
Sempat Terkendala Modal

Kesuksesan Supriyanti saat ini adalah buah perjuangan panjang. Sebagaimana pelaku usaha lain, ia sempat jatuh bangun dalam merintis bisnis rumahan.
Tahun 2018, usahanya tengah berkembang. Permintaan produk olahan di tempatnya meningkat signifikan. Sayang saat itu ia terkendala modal. Supriyanti tak punya banyak uang untuk menyambut peluang.
Ia akhirnya mencari akses permodalan ke bank. Ia mengajukan pinjaman ke Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
KUR adalah program pembiayaan modal untuk pelaku UMKM. Tidak sulit bagi pelaku usaha seperti Supriyanti untuk mengajukan pinjaman.
Ia memang layak mendapatkan program pembiayaan tersebut.
"Karena saya memang asli ada kegiatan usaha, UMKM, jadi mengajukan mudah," katanya
Akses modal itu cukup membantu untuk membangkitkan usahanya. Ia bisa membeli bahan baku lebih banyak untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
Usaha Supriyanti nyatanya terus berkembang. Pelanggannya terus bertambah. Nasi jagung buatannya kini bahkan sudah merambah pasar mancanegara.
Ia biasa melayani permintaan nasi jagung dari Hongkong, Korea dan Singapura lewat diaspora maupun warga lokal di sana.
Mereka telah merasakan manfaat pangan lokal hingga ketagihan.
Ketika Pelaku UMKM Dapat Ilmu Mengubah Resep Tradisional Dengan Inovasi Masa Kini Oleh Para Chef |
![]() |
---|
UMKM Di Jateng Didorong Perluas Pasar, Ini Cara Agar Bisa Masuk Toko Oleh-Oleh |
![]() |
---|
Mendulang Rupiah Lewat Kerajinan Kayu, Kisah Arif Eko Cahyo Bertahan di Tengah Usaha Mebel Kian Sepi |
![]() |
---|
Jadi Daya Tarik Mancanegara, Kerajinan Anyaman Jateng Tembus Pasar Ekspor |
![]() |
---|
Kreativitas Berkelanjutan di Semarang, Pili Sulap Koran Bekas Jadi Produk Bernilai Jual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.