Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UMKM

Perjuangan Supriyanti Sulap Nasi Jagung Jadi Makanan Berkelas yang Mendunia

Nasi jagung menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Choirul Muzaki
Pekerja menyortir bahan nasi jagung (loyang) sebelum dilakukan pengemasan di rumah produksi Gubug Eva Desa Pucungbedug, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, Sabtu (30/11/2024) 

Supriyanti berhasil memperluas jangkauan pasar, khususnya kalangan menengah ke atas. 

Produknya berhasil memenuhi kebutuhan konsumen yang enggan repot untuk bisa menikmati lezatnya nasi jagung. 

"Orang sekarang itu sukanya fast food. Kita bikin juga tampilannya yang kekinian," katanya

Sempat Terkendala Modal

Supriyanti menunjukkan produk nasi jagung instan di rumah produksinya, Desa Pucungbedug, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, Sabtu (30/11/2024)
Supriyanti menunjukkan produk nasi jagung instan di rumah produksinya, Desa Pucungbedug, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, Sabtu (30/11/2024) (Tribun Jateng/ Choirul Muzaki)

 

Kesuksesan Supriyanti saat ini adalah buah perjuangan panjang. Sebagaimana pelaku usaha lain, ia sempat jatuh bangun dalam merintis bisnis rumahan. 

Tahun 2018, usahanya tengah berkembang. Permintaan produk olahan di tempatnya meningkat signifikan.  Sayang saat itu ia terkendala modal.  Supriyanti tak punya banyak uang untuk menyambut peluang. 

Ia akhirnya mencari akses permodalan ke bank. Ia mengajukan pinjaman ke Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

KUR adalah program pembiayaan modal untuk pelaku UMKM.  Tidak sulit bagi pelaku usaha seperti Supriyanti untuk mengajukan pinjaman. 

Ia memang layak mendapatkan program pembiayaan tersebut.

"Karena saya memang asli ada kegiatan usaha, UMKM, jadi mengajukan mudah," katanya

Akses modal itu cukup membantu untuk membangkitkan usahanya. Ia bisa membeli bahan baku lebih banyak untuk meningkatkan kapasitas produksinya. 

Usaha Supriyanti nyatanya terus berkembang. Pelanggannya terus bertambah.  Nasi jagung buatannya kini bahkan sudah merambah pasar mancanegara. 

Ia biasa melayani permintaan nasi jagung dari Hongkong, Korea dan Singapura lewat diaspora maupun warga lokal di sana. 

Mereka telah merasakan manfaat pangan lokal hingga ketagihan. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved