ADIKSI UIN Saizu Gelar Sapa KIP 2024, Wakil Rektor III Berikan Motivasi Mahasiswa

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Asosiasi Mahasiswa Bidikmisi dan KIP-Kuliah (ADIKSI) Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menyelenggarakan Sapa KIP 2024 di auditorium kampus setempat pada Senin (2/12/2024).

Acara diikuti ratusan mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor III UIN Saizu Purwokerto, Prof Sunhaji memberikan motivasi kepada para penerima beasiswa.

Baca juga: Direktur Pascasarjana UIN Saizu Purwokerto Ikuti Konferensi Internasional INCOILS IV di Balikpapan

Baca juga: FGD Review Borang BKI Fakultas Dakwah dan Saintek UIN Saizu: Dorong Standar Akademik Unggul

Dia menekankan pentingnya memanfaatkan dana beasiswa untuk mendukung kebutuhan kuliah.

Harapannya, para mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu.

“Dari ribuan mahasiswa baru yang diterima di UIN Saizu Purwokerto tahun ini, ada 400 mahasiswa yang berhasil mendapatkan beasiswa KIP."

"Ini amanah besar, manfaatkan dana ini sebaik-baiknya untuk mendukung studi Anda,” pintanya.  

Lebih lanjut, Prof Sunhaji mengingatkan mahasiswa untuk menyesuaikan pola pikir dan cara belajar mereka sebagai mahasiswa.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kredibilitas sebagai mahasiswa UIN Saizu dengan tetap menjunjung tinggi moralitas dalam setiap tindakan.  

Baca juga: Tim TURTK UIN Saizu Gelar Penguatan Kapasitas Anggota di Pantai Menganti Kebumen

Baca juga: UPT Bahasa UIN Saizu Terima Kunjungan Benchmarking dari UPTP Bahasa UIN Salatiga

Jaga Dimensi Moral dan Transendental

Dalam pesannya, Prof Sunhaji menguraikan lima dimensi penting yang harus dijaga oleh mahasiswa penerima KIP.

Ia juga mengingatkan mahasiswa untuk tidak terjebak dalam aktivitas yang berlebihan atau di luar batas, yang dapat merusak citra mereka sebagai penerima beasiswa dan mahasiswa UIN Saizu.  

Untuk lima dimensi penting tersebut antara lain.

1. Dimensi Transendental: Hubungan dengan Tuhan yang menjadi landasan utama dalam bertindak.  

2. Dimensi Moralitas: Mengedepankan etika dalam kehidupan sehari-hari.