Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pelajar Semarang Tewas Ditembak

Drama Panjang Polisi Tembak Mati Pelajar Semarang: Dari Klaim Tawuran hingga Permintaan Maaf Polri

Drama Panjang Penembakan Pelajar Semarang: Dari Klaim Tawuran hingga Permintaan Maaf Polri

Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
Istimewa
Rekaman kamera CCTV polisi tembak mati pelajar Semarang 

Timeline Kasus Polisi Tembak Mati Pelajar Semarang :

1. Minggu, 24 November 2024 pukul 00.19.

- GRO (17) AD  (17) dan SA (16) tiga pelajar dari SMK N 4 Kota Semarang ditembak Aipda Robig Zaenudin (38) saat melintas di depan Alfamart Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang. GRO (17) meninggal dunia ditembak di pinggul. AD  (17) luka di dada dan SA (16) luka di tangan.

Minggu, 24 November 2024 pukul 12.00,

Keluarga diberi tahu polisi, korban meninggal dunia di rumah sakit Kariadi Semarang karena tawuran bukan ditembak polisi.

Minggu, 24 November 2024 sore,

- Korban GRO dimakamkan di di TPU Bangunrejo, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen.

Baca juga: Wartawan Gempal Cawe-cawe Kasus Pelajar Ditembak Polisi, AJI Semarang : Coreng Wajah Jurnalisme

2. Senin, 25 November 2024 pagi,

- Kabar kematian GRO ramai di media sosial Facebook. Kasus ini kemudian tayang di media mainstream di antaranya Tribun Jateng  pada petang hari.

-Senin, 25 November 2024 malam,

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar segera melakukan konferensi pers kasus ini setelah ramai di media mainstream.

Dalam konferensi pers pertama ini, dia menyebut Gamma ditembak polisi karena menyerang Aipda Robig Zaenudin (38) anggota Satuan Reserse Narkoba saat pulang kerja sebagai penyidik. Belakangan, tudingan ini terbantahkan oleh video penembakan yang beredar.

Tampang Aipda Robig Zaenudin (38) yang menembak mati pelajar SMKN 4 Semarang GRO karena dituding gangster di Kota Semarang, Rabu (27/11/2024).
Tampang Aipda Robig Zaenudin (38) yang menembak mati pelajar SMKN 4 Semarang GRO karena dituding gangster di Kota Semarang, Rabu (27/11/2024). (TRIBUNJATENG / Iwan Arifianto.)

3. Selasa, 26 November 2024 pagi,

-Pihak sekolah, teman sekolah dan tetangga korban kompak menentang pernyataan Kapolrestabes Semarang bahwa korban adalah gangster.

- Polrestabes Semarang melakukan Pra-rekontruksi kasus ini di Pra-rekontruksi dilakukan di tiga tempat. Ketiga lokasi meliputi Gereja Baptis Indonesia Ngemplak Simongan di Jalan Simongan, Manyaran, Semarang Barat.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved