Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Oro oro Kesongo Blora Meletus

Kondisi Terkini Oro-oro Kesongo Meletus di Blora, Warga Dilarang Mendekat, Berbahaya!

BPBD Blora meminta masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar Kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: raka f pujangga
Iqbal/Tribunjateng
Baliho larangan mendekati area Kawah Oro-oro Kesongo, Selasa (3/12/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - BPBD Blora meminta masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar Kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora.

Pasalnya, Kawah Oro-oro Kesongo meletus, hingga menyemburkan lumpur panas, dan gas beracun, Selasa (3/12/2024) pagi.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora, Agung Triyono, mengatakan setelah mendapatkan informasi Oro-oro Kesongo meletus dari warga, pihaknya langsung meluncur ke lokasi.

Baca juga: BREAKINGNEWS Kawah Oro-oro Kesongo Blora Meletus, Lumpur Menyembur Setinggi 20 Meter dan Gas Beracun

"Kami meluncur ke lokasi ini untuk melaksanakan pengecekan," katanya, kepada Tribunjateng.

Lebih lanjut, Agung menjelaskan bahwa Kawah Oro-oro Kesongo meletus diakibatkan karena tekanan gas dari bawah sangat besar.

"Kemudian naik ke atas menjadi sebuah semburan atau letupan, fenomena ini biasa terjadi, biasanya saat peralihan musim atau puncak musim kemarau," terangnya.

Pihaknya, mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tidak mendekati area Oro-oro Kesongo. Sebab gas beracun yang dikeluarkan sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat.

"Saat terjadi letusan biasanya itu mengeluarkan gas H2S (hidrogen sulfida) yang merupakan gas beracun. Kalau menghirup gas beracun tersebut bisa menimbulkan kematian,"

"Jadi bagi masyarakat sekitar, tolong kurangi aktivitas di area Oro-oro Kesongo ini, karena bisa menimbulkan sesak napas, jika  gas beracun itu terhirup," jelasnya.

Kawah Oro-oro Kesongo di Blora kembali meletus, semburkan lumpur setinggi 20 meter dan gas beracun. Warga diminta waspada potensi letusan susulan.
Kawah Oro-oro Kesongo di Blora kembali meletus, semburkan lumpur setinggi 20 meter dan gas beracun. Warga diminta waspada potensi letusan susulan. (istimewa)

Selain itu, Agung bersama Forkompimcam setempat juga memasang rambu-rambu larangan untuk mendekati area Oro-oro Kesongo.

"Kita juga memasang rambu-rambu agar masyarakat tidak mendekati area Oro-oro Kesongo," paparnya.

Salah seorang warga setempat, Lasno (48) sempat menyaksikan detik-detik Kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, meletus, Selasa (3/12/2024) pagi.

Selain menyemburkan lumpur, letusan Kawah Oro-oro Kesongo itu juga mengeluarkan gas beracun.

Sekitar pukul 06.30 WIB, Lasno sedang bersiap-siap membuka warung. Lokasi warungnya berjarak sekitar 1 Kilometer dari lokasi letusan Kawah Oro-oro Kesongo.

Lasno mengatakan letusan Oro-oro Kesongo itu, menyemburkan lumpur setinggi sekira 20 meter.

"Saat meletus suaranya duorrrrr gitu. Untuk jumlah letusan hari ini itu tadi ada beberapa kali letusan ya. Tadi juga mengeluarkan gas beracun," katanya, kepada Tribunjateng.

Bahkan, saat terjadi letusan, Lasno sempat menghirup gas beracun tersebut. 

Hal itu sempat membuat napasnya sesak. Kemudian Lasno langsung mundur mencari jarak aman, agar tidak menghirup gas beracun itu.

"Ini termasuk peringatan siaga, kalau mendekat jangan sampai menghirup gas nya. Tapi tadi gasnya tercium sampai sini (warung). Karena napas saya agak sesak, saya mundur," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, meletus, Selasa (3/12/2024) pagi.

Selain menyemburkan lumpur, letusan Kawah Oro-oro Kesongo itu juga mengeluarkan gas beracun.

Lokasi Kawah Oro-oro Kesongo berada di antara perbatasan Kabupaten Blora dengan Kabupaten Grobogan. 

Yakni, sebagian berada di wilayah Kecamatan Jati, Blora, sebagian lagi berada di wilayah Sulursari, Grobogan.

Kondisi Oro-oro Kesongo saat meletus, Selasa (3/12/2024).
Kondisi Oro-oro Kesongo saat meletus, Selasa (3/12/2024). (Dok. Warga)

Kapolsek Jati, AKP Sugiman, mengatakan peristiwa Oro-oro Kesongo meletus sudah terjadi sejak Sabtu (30/12/2024), dengan 3 kali letusan.

"Kemudian hari ini tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB sampai 10.25 WIB kembali meletus. Untuk hari ini terhitung sudah 6 kali letusan, dengan ketinggian antara 10 meter sampai 20 meter," katanya, kepada Tribunjateng, Selasa (3/12/2024).

Lebih lanjut, AKP Sugiman, menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa Oro-oro Kesongo yang meletus ini.

"Ini lokasinya di pinggir hutan, jauh dari pemukiman penduduk, dan penduduk asli sini sudah mengetahui karakter asli tanah di sini. Sehingga Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, selama peristiwa erupsi luapan tanah yang menyembur ke atas pada hari ini tadi," jelasnya.

Menurut AKP Sugiman, peristiwa Oro-oro Kesongo meletus tidak terjadi setiap hari, hanya sewaktu-waktu saja. 

"Kejadian seperti ini tidak setiap hari, karena memang tidak aktif seperti di wilayah lain, jadi hanya setiap saat, mungkin setahun mungkin hanya sekali, pada saat musim penghujan tiba," terangnya.

Baca juga: Meletus 6 Kali, Oro-oro Kesongo di Blora Semburkan Lumpur 20 Meter dan Gas Beracun

Kendati demikian, AKP Sugiman mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di area Oro-oro Kesongo. Hal itu dikhawatirkan akan terjadi letusan susulan.

"Kami tadi mengimbau ke masyarakat sekitar Kesongo ini agar tidak mendekat di lokasi penyemburan lumpur itu tadi, karena ada kandungan belerang gas yang beracun,"

"Beruntungnya tadi anginnya juga dari arah selatan, jadi aman, angin ke arah hutan semua. Jadi jauh dari pemukiman, dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," paparnya.(Iqs)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved