Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Oro Oro Kesongo Meletus

Meletus 6 Kali, Oro-oro Kesongo di Blora Semburkan Lumpur 20 Meter dan Gas Beracun

Kawah Oro-oro Kesongo di Blora meletus 6 kali, semburkan lumpur setinggi 20 meter dan gas beracun. Warga penasaran, tetapi diminta tetap waspada.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Daniel Ari Purnomo
istimewa
Kawah Oro-oro Kesongo di Blora kembali meletus, semburkan lumpur setinggi 20 meter dan gas beracun. Warga diminta waspada potensi letusan susulan. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Peristiwa meletusnya Kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Selasa (3/12/2024) pagi, sempat menggegerkan warga sekitar.

Tidak hanya warga Blora, beberapa warga dari Kabupaten Grobogan turut datang untuk menyaksikan fenomena alam tersebut.

Totok, warga Sulursari, Grobogan, mengaku penasaran setelah mendengar kabar letusan melalui media sosial dan teman-temannya.

Bersama seorang teman, ia datang ke lokasi menggunakan motor meski letusan sudah berhenti.

"Ya tadi dapat kabar dari teman-teman banyak yang cerita, terus dari sosmed juga banyak infonya, jadi penasaran. Ini kebesaran Tuhan, ada kejadian alam seperti ini," kata Totok.

Berdasarkan pantauan, Totok hanya bisa menyaksikan bekas semburan lumpur panas dari jarak aman.

Letusan yang terjadi sebelumnya dilaporkan menyemburkan lumpur hingga setinggi 20 meter.

Sementara itu, seorang warga setempat, Lasno (48), menyaksikan langsung detik-detik letusan terjadi.

Berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi, ia mendengar suara letusan keras sekitar pukul 06.30 WIB.

"Suaranya duorrrrr! Lumpur menyembur tinggi, gas beracun tercium sampai ke sini, napas saya sempat sesak," ujarnya.

Lasno segera mundur untuk menghindari paparan gas beracun tersebut.

Kapolsek Jati, AKP Sugiman, menjelaskan bahwa letusan Oro-oro Kesongo sudah berlangsung sejak Sabtu (30/12/2024) dengan tiga kali letusan.

Pada Selasa pagi, letusan terjadi enam kali mulai pukul 05.00 WIB hingga 10.25 WIB, dengan ketinggian semburan antara 10 hingga 20 meter.

"Lokasinya di pinggir hutan, jauh dari pemukiman. Penduduk asli sini sudah memahami karakter tanah di sini, sehingga tidak ada korban jiwa," jelas AKP Sugiman.

Kawah Oro-oro Kesongo, yang terletak di perbatasan Kabupaten Blora dan Grobogan, dikenal sebagai kawah tidak aktif yang hanya meletus sewaktu-waktu, terutama pada musim penghujan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Tags
Blora
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved