Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada 2024

Anggota PPK Meninggal Dunia karena Kelelahan Setelah Hari Pencoblosan

Anggota PPK tersebut meninggal akibat kelelahan setelah menjalani kesibukan dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat.

TRIBUN JOGJA
ILUSTRASI 

TRIBUNJATENG.COM, PALANGKA RAYA - Senin (2/12/2024), seorang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Karusen Janang, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, meninggal dunia.

Anggota PPK tersebut meninggal akibat kelelahan setelah menjalani kesibukan dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Barito Timur, Satya Hedipuspita mengidentifikasi anggota PPK yang meninggal tersebut sebagai Tianus (53 tahun).

Baca juga: Ular Kobra Masuk Celana Ketua PPK, Penghitungan Suara Pilkada Geger

Satya menyatakan bahwa Tianus dikenal sebagai sosok yang penuh semangat dan sangat bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.

“Pada hari Jumat (29/11/2024), beliau masih terlibat dalam Rapat Pleno Rekapitulasi tingkat Kecamatan Karusen Janang. Bahkan, beliau dengan bersepeda motor mengiringi truk yang mengantar logistik,” ungkap Satya saat dihubungi Kompas.com melalui aplikasi perpesanan, Selasa (3/12/2024).

Menurut informasi dari rekan-rekan sesama anggota PPK Karusen Janang, Tianus telah menunjukkan tanda-tanda kelelahan pada saat itu.

Meskipun sudah diminta untuk beristirahat, pria kelahiran 1971 tersebut tetap memilih untuk melanjutkan pekerjaannya karena merasa memiliki tanggung jawab yang besar.

“Semenjak Jumat, menurut rekan Ketua PPK, beliau memang sudah tampak kelelahan.

Sudah diminta untuk beristirahat, namun karena tanggung jawabnya, beliau tetap mengerjakan seluruh kegiatan,” jelas Satya.

Selanjutnya, pada hari Sabtu dan Minggu, almarhum terlibat dalam kegiatan keagamaan di gereja, di mana Tianus tercatat sebagai jemaat.

Kabar meninggalnya Tianus tersiar pada Senin (2/12/2024).

Satya menceritakan, pada Minggu (1/12/2024) malam, berdasarkan keterangan keluarga, almarhum sempat mengalami kesulitan tidur.

Ia baru bisa tidur pada pukul 23.00 WIB dan terbangun kembali pada pukul 01.00 WIB pada hari Senin, saat itu ia mengeluh kepada istri mengenai sesak napas yang dialaminya.

“Karena pertolongan pertama tidak juga membuat keadaan baik, pada pukul 03.00 WIB, beliau dibawa ke RSUD Tamiang Layang.

Setiba di RSUD, dokter menyatakan bahwa beliau sudah meninggal,” pungkasnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved