Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pelajar Semarang Tewas Ditembak Polisi

BERITA LENGKAP : Komisi III DPR RI Gelar Rapat Dengar Pendapat Kasus Oknum Polisi Tembak Siswa

Kasus oknum polisi menembak siswa SMKN 4 Semarang, menemui titik terang setelah Komisi III DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kapolres

Iwan Arifianto
Kolase: (kiri) Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, dan Juru Bicara keluarga Gamma, Subambang. 

Menurut Kombes Aris, Aipda Robig melepas 4 tembakan ke arah Gamma. Satu tembakan terkena tubuh Gamma di bagian pinggul hingga akhirnya tewas.

Aris menjelaskan tindakan Aipda RZ juga terekam jelas dalam CCTV di sekitar lokasi.

Akibat penembakan itu, Gamma tewas karena terkena proyektil dari senjata api milik Aipda R.

Penembakan yang dilakukan oleh Aipda R tidak terkait pembubaran tawuran.

Bantah Intervensi

Keluarga GRO membantah korban tergabung galam gangster dan meminta kepolisian memulihkan nama baiknya. Keluarga korban menyebut ada petugas kepolisian mendatangi rumah duka di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada Senin (25/11/2024) lalu.

Mereka meminta keluarga mengikhlaskan kematian GRO.

"Kalau dari Kapolrestabesnya datang bareng oknum wartawan. Jadi istilahnya kita diminta supaya bikin tanda tangan pernyataan, supaya tidak tersebar atau berkembang kemana-mana, maka kita disuruh mengikhlaskan," bebernya, Minggu (1/12/2024).

Pihak keluarga menolak karena pernyataan Kapolrestabes Semarang berbeda dengan fakta yang terjadi.

"Kami tentu tegas menolak diambil pernyataan tersebut dalam bentuk video. Yang minta satu wartawan itu mewakili dari orang Polrestabes," katanya.

Wakapolda Jateng, Brigjen Agus Suryo Nugroho, membantah adanya intervensi yang dilakukan petugas kepolisian.

"Intervensi tersebut akan terbantahkan dengan mungkin bukti-bukti video dan sebagainya," tandasnya.

Ia menyatakan video aksi penembakan tak diungkap kepada publik karena kasus ini masih dalam proses penyelidikan.

Agus menyatakan penyelidikan kasus ini berjalan sesuai prosedur dan diawasi Komnas HAM dan Kompolnas.

Ngebut karena Takut

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved