Pelajar Semarang Tewas Ditembak Polisi
BERITA LENGKAP : Komisi III DPR RI Gelar Rapat Dengar Pendapat Kasus Oknum Polisi Tembak Siswa
Kasus oknum polisi menembak siswa SMKN 4 Semarang, menemui titik terang setelah Komisi III DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kapolres
Juru bicara keluarga almarhum Gamma, Subambang mengatakan, terkait zoom yang diberikan dari pihak DPR RI memang tidak bisa diakses. Ketika pihaknya mengkonfirmasi ke DPR RI belum diberitahu secara gamblang atas pembatalan keluarga terlibat dalam RDP.
Subambang merinci, sempat menyurati Komisi III DPR RI untuk meminta surat permohonan RDP ke DPR, namun oleh staf perwakilan rakyat itu justru mengirimkan panggilan untuk hadir di gedung DPR, Jakarta.
Namun, rencana itu dibatalkan, Minggu (1/12/2024). Keesokan harinya, keluarga akan dilibatkan tetapi melalui Zoom. Namun pada hari H saat RDP, link zoom yang disampaikan tidak bisa dibuka. Oleh karena itu, keluarga hanya bisa melihat RDP di televisi.
Subambang menyayangkan pemaparan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar yang lebih menekankan kasus tawurannya daripada menindak anggotanya.
Sebagai kakek korban, kata Subambang, korban adalah anak yang pendiam. Dia juga menilai, cucunya sebetulnya adalah anak penakut. Tak pernah pulang lebih dari jam 12 malam. Dan lebih suka berorganisasi di Paskibra.
Selain itu, korban dianggap mengajak untuk membeli barang bukti senjata tajam dan minuman keras. Gamma sendiri dikenal tidak senakal itu, merokok pun tidak.
Paman korban Agung (49) menerangkan, kejadian penembakan yang terekam di CCTV jelas tidak ada adegan kejar-kejaran.
Namun, keterangan kepolisian, kelompok Gamma kejar lawannya.
Sesudah itu, Gamma disebut menyerang polisi tetapi di video sama sekali Gamma tidak melakukan penyerangan. Sebaliknya, polisi tersebut tampak menghadang di tengah jalan lalu menembaki korban.
"Tidak ada penyerangan, yang kami lihat mereka kencang itu karena ketakutan. Mereka takut dibegal karena itu malam hari," jelasnya.
Keluarga juga mempertanyakan tudingan Gamma membawa senjata. Bahkan, Gamma dituding membeli senjata tersebut dari online shop.
"Melihat adanya sajam di video itu, Kami tidak percaya yang bersangkutan tawuran," paparnya. (iwn/tribunjateng/tribunnews)
Baca juga: Kisah Nurjanah Pengidap Kanker Bangun Jalan di Kampung : Biar Saja Orang Menghujat dan Bilang Pamer
Baca juga: Buah Bibir : Putri Zulhas Segera Nikahi Zumi Zola
Baca juga: Doa Agar Makin Cantik dan Memancarkan Aura Positif
Baca juga: Jika Naik 6,5 Persen, Upah Minimum 2025 UMK Kabupaten Sukoharjo Jadi Berapa? Cek di Sini
Komisi III DPR RI
ulah oknum polisi
Kapolrestabes Semarang
Aipda Robig Zaenudin
Kombes Irwan Anwar dipanggil DPR RI
penembakan siswa SMK di Semarang
"Saya Minta Seumur Hidup" Ayah Gamma Tanggapi Tuntutan Jaksa ke Aipda Robig |
![]() |
---|
"Saya Kira Begal" Robig Ungkap Alasan Menembak Pelajar di Semarang Hingga Tewas |
![]() |
---|
"Terancamnya di Mana?" Pertanyaan Hakim Yang Bikin Aipda Robig Tak Berkutik di Pengadilan |
![]() |
---|
Ekspresi Aipda Robig Zaenudin Hanya Bisa Diam saat Dicecar Alasan Tembak Pelajar SMK HIngga Tewas |
![]() |
---|
Saksi Ahli Sebut Robig Tak Patuh Prosedur, Pengacara Keluarga Gamma : Perkuat Keterangan Saksi Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.