Pekalongan Kota
Tamakun Art, Pamerkan Hasil Karya Motif Batik Karakter dalam Pekan Batik Nusantara 2024
Pemerintah Kota Pekalongan, kembali menyelenggarakan Pekan Batik Nusantara (PBN) tahun 2024 yang digelar di Gapura Nusantara Alun-Alun Kota Pekalongan
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan, kembali menyelenggarakan Pekan Batik Nusantara (PBN) tahun 2024 yang digelar di Gapura Nusantara Alun-Alun Kota Pekalongan.
Dalam acara tersebut, dimeriahkan oleh 108 stand UMKM dari berbagai sektor mulai dari sektor batik, makanan dan minuman, produk kerajinan, stand buku, dan sebagainya. Seperti, stand yang meramaikan adalah dari Tamakun Art. Tamakun Art sendiri merupakan, galeri milik seorang pengrajin batik asal Podosugih, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Pada gelaran PBN tersebut, Tamakun memamerkan hasil karyanya dihadapan para pengunjung PBN yang datang.
Berawal dari kecintaannya didunia seni menggambar, ia mencoba membuat kain batik karakter, salah satu yang dibuatnya adalah karakter wajah Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid yang ditorehkan dalam sebuah kain dan menghasilkan motif batik yang cantik dan unik. Hasil karyanya ini diberi nama 'Maturnuwun Mas Kaji'.
"Awalnya, saya membuat batik cerita panjang di atas kain seluas 66 meter, lalu saya pun membuat batik-batik karakter seperti foto dan sebagainya."
"Bertepatan pada momentum Pilkada, saya memulai inisiatif membuat motif batik yang diberi judul 'Maturnuwun Mas Kaji'," kata Tamakun, Kamis (5/12/2024).
Menurutnya, batik karakter hasil karyanya dibuat bertepatan dengan momentum Pilkada 2024 pada 27 November dan selesai pada Selasa, 3 Desember 2024.
"Kebetulan juga ada momen PBN ini, saya diminta oleh panitia dan Museum Batik Pekalongan untuk dilaunching kain batiknya,"ujarnya.
Tamakun menyebutkan, dalam proses pembuatan kain batik karakter ini, ia mengaku sempet menemui beberapa kesulitan, di antaranya pada saat proses pewarnaan, media pewarna batik tentunya berbeda dengan media melukis pada umumnya yang langsung bisa diterka warnanya, terlebih ketika membuat sketsa wajah karakter orang tersebut, tingkat penerangan atau dimensi harus lebih hati-hati.
"Kalau salah sedikit saja, sulit untuk diperbaiki. Dalam pembuatan kain batik ini seperti metode grafin atau di ruang kertas ada garis-garisnya, hanya saja ketika ditorehkan malam panas, warnanya keluar jadi kebalikannya yang gelap bakal menjadi terang begitupun sebaliknya."
"Jadi, kesulitannya disitu feeling menebak bagian mana yang bakal gelap dan terangnya," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengaku takjub luar biasa dan mengapresiasi hasil karya Tamakun Art.
Mas Aaf, sapaan akrab Wali Kota Pekalongan tersebut menilai, hasil motif kain batik karakter yang dibuat Tamakun ini begitu mirip aslinya.
"Ini yang luar biasa di PBN, ada salah satu karya batik dari Mas Tamakun dengan membuat batik motif karakter saya, mudah-mudahan setelah ini ada yang melihat dan tertarik order kepada Mas Tamakun sesuai dengan karakter yang diinginkan."
"Mas Tamakun ini, aya sudah kenal lama dan sangat kreatif bukan hanya sebagai seorang pengrajin batik tetapi juga pintar membuat puisi dan lagu juga," ucapnya. (Dro)
Baca juga: Bawaslu Semarang Desak PSU di TPS 13: Temuan Pemilih Dapat Dua Surat Suara
Baca juga: Inilah Daftar Pemenang Lomba Vlog, Selfie, dan TPS Unik Pilkada 2024 KPU Kabupaten Tegal
Baca juga: Hadiri Rakor Jaga Kondusifitas Pasca Pilkada 2024, Kapolres Jepara Ajak Masyarakat Bersatu
Baca juga: Momen HUT Korpri, Kapolres Jepara Beri Penghargaan Kepada Puluhan Personel Berprestasi
Cetak Generasi Produktif, Dinperinaker Kota Pekalongan Gelar Pelatihan 10 Kejuruan |
![]() |
---|
Pemkot Pekalongan Anggarkan Rp 9,6 Miliar untuk Tangani Darurat Sampah |
![]() |
---|
Kota Pekalongan Raih Penghargaan Innovative Government Award 2024 |
![]() |
---|
Ujung Tombak Pengamanan di TPS, 1.246 Satlinmas Siap Amankan Pilkada Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Pilkada Kota Pekalongan, Muhtarom-Mustofa Nomor 01, Aaf-Balgies Nomor 02 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.