Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

DPUPR Kota Tegal Siagakan 3 Armada Tangki Vakum Guna Atasi Genangan Air di Musim Penghujan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal telah menyiagakan puluhan personel dan armada mobil tangki vakum menyambut musim penghujan.

Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad
Plt Kepala DPUPR Kota Tegal, Setia Budi. 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal telah menyiagakan puluhan personel dan armada mobil tangki vakum menyambut musim penghujan.

Upaya itu untuk menangani jika terjadi genangan air di wilayah Kota Tegal

Plt Kepala DPUPR Kota Tegal, Setia Budi mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan dan menyiagakan peralatan untuk menghadapi musim penghujan. 

Baca juga: Pasca Banjir, DPUPR Wonosobo Pastikan Sungai Wangan Aji Berfungsi Optimal untuk Cegah Luapan Kembali

Seperti pompa kolam retensi dan polder, tangki vakum, mobil dump truk, dan personel lapangan.

"Ada beberapa titik yang menjadi perhatian kami, seperti di Jalan Ki Hajar Dewantara Kelurahan Kalinyamatkulon yang setiap tahun menjadi langganan genangan meluapnya Sungai Kemiri," kata Setia Budi kepada tribunjateng.com, Jumat (6/12/2024).

Menurut Setia Budi, selain pompa di kolam retensi dan polder, sebanyak 3 armada mobil tangki vakum dengan kemampuan sedot 8.000 liter per 20 menit sudah disiapkan. 

Masing-masing armada ditangani oleh 4 orang, sehingga total 12 orang.

Kemudian ada puluhan personel yang diterjunkan untuk bersih-bersih sungai secara rutin.

"Kami juga menyiapkan operator kolam retensi dan polder. Sehingga saat terjadi hujan, bisa berfungsi baik dan mencegah terjadinya genangan," ungkapnya. 

Baca juga: Respons Kepala DPUPR Jepara Soal Warga Bangun Jembatan Sendiri Karena Akses Jalan Ditutup Tetangga

Setia Budi berharap, masyarakat turut berpartisipasi aktif dan peduli terhadap lingkungan saat musim penghujan

Seperti jangan membuang sampah di saluran dan sungai, hal itu menjadi penyebab genangan dan banjir karena saluran air tersumbat. 

"Kami mengimbau masyarakat jangan membangun atau mendirikan bangunan di atas saluran. Itu akan menghambat lajunya air. Mohon partisipasi aktif masyarakat agar sama-sama memelihara saluran yang ada," pesannya. (fba)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved