Universitas Muhammadiyah Purwokerto
UMP Perkuat Pengabdian Masyarakat dengan Konsep SMART KKN di Wonosobo
UMP kembali menegaskan komitmennya dalam pengabdian masyarakat melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2025 di Kabupaten Wonosobo.
TRIBUNJATENG.COM - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menegaskan komitmennya dalam pengabdian masyarakat melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2025 di Kabupaten Wonosobo.
Dengan tema "Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, Mengurangi Jumlah Anak Tidak Sekolah, dan Lokus Intervensi Stunting," kegiatan ini diharapkan memberikan dampak signifikan dalam pembangunan desa-desa di wilayah tersebut.
Menurut Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMP, Prof. Dr. Sri Wahyuni, S.E., M.Si., KKN ini akan melibatkan 713 mahasiswa yang terbagi dalam 58 kelompok dan ditempatkan di 55 desa yang tersebar di tiga kecamatan: Sukoharjo, Kaliwiro, dan Wadaslintang.
Baca juga: Mahasiswa Pendidikan Geografi UMP Belajar Kewirausahaan Islam dari Pakar Internasional
“Tema ini dipilih karena relevan dengan tantangan besar yang dihadapi masyarakat di Jawa Tengah, khususnya di Wonosobo, yang merupakan salah satu wilayah dengan angka kemiskinan ekstrem, anak tidak sekolah, dan stunting yang cukup tinggi. Kami ingin memberikan kontribusi nyata melalui pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat,” ungkap Prof. Sri Wahyuni.
Dijelaskan, KKN 2025 ini memiliki pendekatan interdisipliner, di mana mahasiswa dari berbagai program studi akan bekerja sama untuk mengatasi berbagai permasalahan di masyarakat.
Beberapa fokus diantaranya, penanggulangan Kemiskinan Ekstrem. Program pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan UMKM dan pelatihan kemandirian ekonomi. Pengurangan Jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS). Pendampingan pendidikan bagi siswa berisiko putus sekolah dan motivasi melanjutkan Pendidikan. Intervensi Stunting. Sosialisasi pola hidup sehat, peningkatan gizi keluarga, dan penguatan layanan posyandu.Selain itu, mahasiswa juga akan membantu pengembangan potensi wisata di beberapa desa serta memperbaiki sanitasi lingkungan di desa-desa yang membutuhkan.
Salah satu lokasi KKN yang menjadi prioritas adalah Desa Selomanik, yang ditargetkan menjadi "Kampung Berkemajuan" pada tahun 2027 bekerjasama dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat, Lazismu, dan MDMC.
“Di desa ini, UMP menempatkan empat kelompok mahasiswa untuk bekerja bersama ranting Muhammadiyah dalam mengembangkan berbagai program pemberdayaan. KKN ini tidak hanya fokus pada solusi jangka pendek, tetapi juga pada pembangunan berkelanjutan. Kami melibatkan berbagai mitra seperti pemerintah desa, puskesmas, dan lembaga pendidikan untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan,” jelas Prof. Sri Wahyuni.
Prof. Sri Wahyuni juga berpesan kepada para mahasiswa agar melaksanakan KKN dengan niat ibadah dan penuh keikhlasan.
“Jaga nama baik universitas dan persyarikatan Muhammadiyah. Kendalikan diri dalam bermedia sosial dan selalu patuhi tata tertib,” ujarnya.
Luncurkan Konsep SMART KKN
Sementera itu, Rektor UMP, Assoc Prof Dr Jebul Suroso, menyampaikan bahwa konsep SMART dirancang untuk memaksimalkan peran mahasiswa dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat.
"SMART KKN ini bukan sekadar program pengabdian, tetapi juga sarana pembelajaran multidisiplin yang memberikan mahasiswa kesempatan untuk menerapkan ilmu pengetahuan mereka secara langsung dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat," ujar Rektor.
Ia juga menegaskan pentingnya semangat mengabdi dan kerja sama lintas sektor dalam pelaksanaan KKN. Elemen Utama SMART KKN. Spirit Mengabdi. Membangun semangat belajar, bekerja, dan mengabdi kepada masyarakat. Manajemen Potensi. Melibatkan analisis mendalam terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman di lokasi KKN. Aplikasi Ilmu. Menerapkan pendekatan multidisiplin dan memanfaatkan teknologi untuk menyelesaikan persoalan masyarakat. Relasi yang Dikuatkan: Memperkuat kerja sama lintas sektor dengan pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lokal. Tim yang Tangguh: Mempersiapkan mahasiswa untuk bekerja dalam tim yang solid dan mampu menghadapi tantangan di lapangan.
"Melalui SMART KKN, kami mendorong mahasiswa untuk mengembangkan potensi mereka, memahami kekuatan dan kelemahan masyarakat, serta mengidentifikasi peluang dan tantangan di lokasi KKN. Ini adalah wujud nyata dari pengabdian yang berorientasi pada solusi," tambahnya.
Rektor UMP juga berharap bahwa program ini dapat memberikan dampak berkelanjutan di lokasi KKN. "Kami ingin mahasiswa UMP menjadi agen perubahan yang memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi permasalahan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan, khususnya di wilayah yang menjadi lokasi KKN," pungkasnya. (*)
Baca juga: Kolaborasi DKV UMP dan Pokdarwis Patakbanteng Dorong Wisata Digital
Mahasiswa Fakultas Hukum UMP Raih Perak di Pomnas Jateng 2025 |
![]() |
---|
Perwira TNI Alumni Psikologi UMP Terima Penghargaan dari United Nations Interim Force In Lebanon |
![]() |
---|
Mahasiswa Gaza Palestina Wisuda di UMP, Bangga Bisa Kuliah dan Dapat Beasiswa |
![]() |
---|
FAI UMP Sambut Mahasiswa Baru Program Pendidikan Kemuhammadiyahan |
![]() |
---|
UMP Sediakan Beasiswa untuk Insan Media, Wartawan CNN Indonesia Resmi Jadi Alumni S2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.