Berita Jepara
Sosok Gadis Jepara yang Jasadnya Ditemukan di Bekas Bengkel, Pergi dari Rumah 24 November
Sosok TR gadis 18 tahun asal Jepara yang mayatnya ditemukan sudah membusuk di sebuah bangunan bekas bengkel di Semarang
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Sosok TR gadis 18 tahun asal Jepara yang mayatnya ditemukan sudah membusuk di sebuah bangunan bekas bengkel di Semarang.
Penemuan mayatnya terjadi Kamis (12/12/2024).
Muncul dugaan TR telah dibunuh. Namun belum diketahui kapan waktu pastinya ia meninggal.
Baca juga: Kronologi Temuan Jasad Gadis Jepara di Bangunan Bekas Bengkel Semarang, Kondisi Mengenaskan
Ibu korban, Masudah, warga Desa Sendang, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara menyebut TR merupakan anak kedua dari empat saudara, dari Harsono dan Masudah.
Masudah menyampaikan bahwa anaknya memang dikenal pendiam, tidak suka bercerita dengan orangtua maupun kakak ataupun adiknya.
"Pendiam, agak tertutup, ketika ada masalah dipendam sendiri," kata Masudah kepada Tribunjateng.com, Kamis (12/12/2024).
Meski dikenal pendiam, Masudah menyebut bahwa TR berbakti kepada keluarga.
Dia rela bekerja konveksi di rumah saudara sembari menuntut ilmu kejar paket C.
"Sekolah kejar paket, tidak setiap hari kerja, hanya sedikit, itu pun konveksi rumah saudara sendiri," ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa memang setiap berpergian dari rumah, TR jarang berpamitan.
Keluarganya pun tidak mengetahui bahwa TR pergi ke mana ataupun dengan siapa.
Keluarga hanya mengetahui bahwa TR memiliki teman dekat, itu yang sepekerjaan dengan korban.
"Pergi jarang berpamitan, pamitan jika minta kontak sepeda motor."
"Memang TR ada teman kerja, itu cewek, tapi tidak pernah cerita apa-apa," tuturnya.
Pihak keluarga terakhir bertemu TR pada 24 November 2024.
Pada 27 dan 28 November 2024, TR sempat berkomunikasi melalui sambungan telpon dengan ibunya.
Namun setelah itu, keluarga tidak mengetahui TR berada di mana ataupun pergi dengan siapa.
"Pergi dari rumah itu pada 24 November 2024 dan 28 November 2024 masih berkomunikasi melalui telepon," ujarnya.

HP Korban Sempat Disita Ayah
Masudah bercerita bahwa suatu ketika handphone TR sempat disita oleh ayahnya lantaran ketahuan ikut komunitas mafia sholawatan.
Waktu itu, ayah TR sempat meminta anaknya untuk menghapus dan tidak mengikuti group tersebut.
"Dulu HP pernah disita ayahnya."
"Saat dicek, ada grup mafia solawatan."
"Dia juga pernah pamitan ke Lebak, tapi tidak boleh karena masih kecil dan perempuan."
"Saat itu dia janji tidak ikut lagi mafia sholawatan," tuturnya.
Namun Masudah saat ini kurang paham apakah anaknya masih mengikuti kegiatan itu atau tidak.
Dia menjelaskan, dari hasil pelacakan pihak kepolisian dari handphone TR, diketahui jika TR sudah sempat ke Magelang dan terakhir di Salatiga.
"Terdeteksi keberadaan korban sempat di Magelang dan Salatiga," ungkapnya.
Masudah mengatakan bahwa handphone Infinix warna biru yang dibawa TR awalnya milik adiknya.
"HP TR sudah dijual, kini TR memakai HP milik adiknya," ujarnya.
Sementara untuk jasad TR sudah dimakamkan di TPU Trengguli, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara pada pukul 09.00, Rabu (11/12/2024).
Keluarga mengetahui sosok perempuan yang meninggal di Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang itu adalah anaknya ketika melihat hasil sidik jari dan jaket yang dimiliki TR.
"Pihak Polsek Kalinyamatan ke sini untuk memastikan sidik jari dan beberapa barang bukti seperti jaket."
"Memang benar itu milik anak saya," ungkapnya.
Dengan kejadian ini, keluarga ingin kasus ini bisa segera ditangani dan menemukan pelaku.
"Inginnya pelaku segera ditangkap, harus diusut sampai tuntas," tutupnya. (*)
Baca juga: KM Bocah Boyolali Bilang Curi Celana Dalam karena Kukunya Dijepit Tang, Muyadi: Terpaksa Mengakui
Fantastis, Tanah Jhendik Handoko Tersangka Kasus BPR Jepara Artha Disita KPK Luasnya Capai 27 Hektar |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Akan Sediakan Tempat Rehabilitasi Upaya Menekan Angka Pecandu Narkoba |
![]() |
---|
Wabup Ibnu Hajar Sambut Baik Rencana PPBI Jepara Gelar Pameran Bonsai Lokal |
![]() |
---|
Dua Rumah Jhendik Tersangka BPR Jepara Artha Nampak Kosong, Dikenal Tak Aktif di Lingkungan Rumahnya |
![]() |
---|
1.820 PPPK Paruh Waktu Jepara Akan Dilantik 1 Januari 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.