Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Viral! 11 Motor Mogok Usai Isi Pertamax Tercampur Air di SPBU Kaliwungu Kendal

Viral di media sosial, motor mogok massal usai isi Pertamax di SPBU Kaliwungu Kendal. BBM diduga tercampur air akibat kebocoran tangki pendam.

Agus Salim
Lokasi SPBU di Jalan Lingkar Kaliwungu Kendal ditutup usai kejadian pertamax bercampur air, yang membuat belasan motor mogok, Sabtu (14/12/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Video yang menunjukkan sepeda motor mogok usai mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU Kaliwungu, Kabupaten Kendal, viral di media sosial.

Rekaman tersebut tersebar di Facebook dan Instagram, dengan narasi bahwa Pertamax di SPBU tersebut tercampur air.

Akun Instagram Liputan Kendal Terkini menyebutkan sudah ada 11 motor yang mogok setelah mengisi Pertamax di SPBU 44.513.15 Kaliwungu Kendal.

"Info sudah ada 11 motor yang mogok atau mati total usai mengisi bensin di SPBU itu. Jadi jangan sampai ada korban lain," tulis akun tersebut, Jumat (13/12/2024).

Pernyataan Pertamina
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah, Brasto Galih Nugroho, membenarkan kejadian ini.

Namun, ia meminta detail informasi langsung ditanyakan kepada petugas SPBU terkait.

"Silakan kontak SPBU 44.513.15 dengan petugas bernama Agus. Kami arahkan SPBU bertanggung jawab untuk memberikan pernyataan resmi," jelas Brasto, Sabtu (14/12/2024).

Pertamax Tercampur Air
Agus Riyanto, pegawai SPBU 44.513.15, mengungkapkan pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap BBM jenis Pertamax di lokasi.

"Dari hasil pengecekan, Pertamax kami ternyata tercampur air," ujar Agus, Sabtu (14/12/2024).

Menurut Agus, tercampurnya air diduga akibat kebocoran tangki pendam di SPBU tersebut.

"Diduga tangki pendamnya bocor, sehingga air bisa merembes masuk. Namun, penyebab pastinya baru akan diketahui setelah proses pengurasan selesai," jelasnya.

Penutupan dan Tanggung Jawab SPBU
Operasional SPBU saat ini ditutup sementara hingga proses perbaikan selesai. Proses pengurasan tangki pendam dijadwalkan berlangsung Minggu (15/12/2024).

"Untuk sementara SPBU ditutup. Perbaikan akan dimulai besok, saat ini kami sedang menyiapkan alat-alat yang diperlukan," kata Agus.

Pihak SPBU juga bersedia menanggung kerugian konsumen yang terdampak, dengan syarat membawa bukti resi pengisian BBM.

"Bagi konsumen yang merasa dirugikan, silakan datang ke SPBU dengan membawa bukti resi pembelian. Kami akan mencocokkannya dengan rekaman CCTV," tegas Agus.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk menjaga kualitas dan keamanan BBM di SPBU guna mencegah kerugian serupa di masa mendatang.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved