Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pelajar Semarang Tewas Ditembak

Keluarga Gamma Bakal Laporkan Kombes Irwan Kapolrestabes Semarang ke Mabes Polri 

Keluarga Gamma atau GRO (17) korban penembakan Aipda Robig Zaenudin (38) berniat melaporkan Kapolrestabes Semarang.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
istimewa
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengungkapkan korban tertembak di bagian pinggul saat kejadian di kawasan Perumahan Paramount, Semarang Barat, Minggu (24/11/2024) dini hari. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Keluarga Gamma atau GRO (17) korban penembakan Aipda Robig Zaenudin (38) berniat melaporkan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar ke Mabes Polri.

Rencana pelaporan ini muncul karena keluarga korban melihat Kombes Irwan tidak tersentuh oleh sanksi padahal dia diduga telah dia melakukan obstruction of justice atau perbuatan menghalang-halangi proses hukum. 

Bahkan, Irwan sempat melontarkan narasi ke publik bahwa kasus penembakan tersebut dilatari oleh penyerangan gangster yang dilakukan oleh Gamma dan dua orang temannya, D (17) dan S (16) terhadap anaknya buahnya Robig. 

Belakangan, pernyataan Kombes Irwan tidak sesuai fakta yang sebenarnya.


"Kami berencana melaporkan  Kapolrestabes Semarang ke Divpropam Mabes Polri semisal dalam minggu ini belum ada respon (sanksi Kapolrestabes Semarang) dari Kapolri,"  ujar kuasa hukum keluarga Gamma, Zainal Abidin di Mapolda Jawa Tengah, Kota Semarang, Selasa (17/12/2024).

Menurut Zainal, langkah tersebut merupakan bentuk untuk memperbaiki institusi polri. 


Polri sebagai pengayom, pelayan dan penegak hukum belakangan menjadi lembaga  bobrok gara-gara banyak anggotanya melakukan pelanggaran hukum.


"Kalau mau institusi baik perlu dibersihkan jangan malah menutupi anak buahnya yang salah," bebernya.

Tak hanya Mabes Porli, Zainal juga bakal kembali mengadu ke DPR RI. 

Wakil rakyat di Senayan ini, sambung Zainal,  seharusnya proaktif  sebagai lembaga yang membidangi pengawasan Polri. 

Terlebih bagi keluarga, Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang berlangsung awal Desember  lalu merupakan rapat "berat sebelah" karena tak menghadirkan keluarga.

"Sebagai wakil rakyat seharusnya memanggil kembali Kapolrestabes Semarang. Mereka kan wakil rakyat makan pakai duit rakyat sepatutnya pro aktif, jangan nunggu laporan," ujarnya.


Zainal menyebut, langkah-langkah tersebut berupaya dilakukan oleh keluarga korban Gamma demi pencopotan Kapolrestabes Semarang

"Saya tidak akan kendor supaya Kapolrestabes Semarang dicopot," ungkapnya.


Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid) Humas Polrestabes Semarang Kombes Pol Artanto mengatakan, urusan pencopotan Kapolrestabes Semarang biarkan pimpinan yang menilainya. 

Artanto menilai, Irwan yang merupakan teman satu angkatannya di Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994 tersebut telah bekerja profesional.

"Prinsipnya Kapolrestabes dan penyidiknya profesional, dia tetap melakukan penyidikan terhadap kasus kenakalan remajanya," tandasnya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved