Kesaksian Korban Gempa Vanuatu M 7,3: Terdengar Jeritan dari Reruntuhan

Kesaksian Korban Gempa Vanuatu M 7,3: Terdengar Jeritan dari Reruntuhan

TRIBUNJATENG.COM- Gempa Vanuatu menelan belasan korban hingga Rabu (18/12/2024) setidaknya 14 orang dilaporkan tewas.

Tim penyelamat terus berusaha menggali untuk melakukan pencarian para korban yang terjebak di dalam reruntuhan bangunan yang ada di Ibu Kota Port Vila.

Dilansir dari AFF salah satu warga setempat bernama Michael Thompson mengungkap ia mendengar suara teriakan yang ada di bawah reruntuhan toko.

Baca juga: Song Hye Kyo Alami Kejadian Aneh Saat Perankan Biarawati Pengusir Setan di Film Horor

Baca juga: Tabrak Kurir Hingga Tewas, DJ Asal Korea Santai Gendong Anjingnya dan Tolak Dimintai Keterangan

Baca juga: Artis Ini Meninggal Gara-gara Pijat Kretek: 3 Kali dalam Sebulan 

Diketahui jika toko yang runtuh tersebut merupakan bangunan dengan tiga lantai.

"Kami berhasil mengeluarkan tiga orang yang terjebak. Sayangnya, salah satu dari mereka tidak selamat," katanya.

Sebanyak 80 orang tampak diturunan untuk melakukan evakuasi, yang terdiri dari polisi, petugas medis, penyelamat profesional hingga relawan.

Tim yang diturunkan untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan tersebut menggunakan ekskavator hingga mesin bobok beton atau jackhammer, penggiling hingga gergaji beton.

Diungkap oleh Michael jika saat melakukan proses evakuasi, mereka sa mendengar setidaknya tiga suara orang yang berteriak untuk memberikan isyarat bahwa mereka masih hidup dan terjebak di reruntuhan.

Suara itu terdengar ketika tim penyelamat yang ditugaskan terdiam sejenak.

"Ada berton-ton puing di atasnya. Dan dua balok beton yang cukup besar roboh," katanya. 

"Jelas mereka beruntung berada di tempat yang agak kosong." ungkapnya.

Sementara itu melalui Katie Greenwood selaku Kepala Palang Merah Pasifik tampak mengunggah sebuah cuitan di akun sosial media X miliknya.

Dalam cuitan tersebut ia mengungkap bahwa setidaknya terdapat 14 orang tewas dan 200 korban mengalami luka-luka yang telah di rawat di rumah sakit utama ibu kota, laporan tersebut telah dikonfirmasi oleh pihak Pemerintah Vanuatu.

Sebelumnya diketahui jika Vanuatu dilanda gempa dengan skala 7,3 yang melanda pulau utama di negara Kepulauan Pasifik pada Selasa (17/12/2024) lalu sekitar pukul 12.47 waktu setempat.

Titik gempa Vanuatu berada di kedalaman 57 kilometer sekitar 30 kilometer dari Pantai Efate pulau utama Vanuatu.

Gempa tersebut tampak merobohkan sejumlah bangunan, memecahan dinding hingga meruntuhkan jembatan dan membuat sejumlah titik mengalami tanah longsor.

(*)