Natal dan Tahun Baru
Dishub Jateng Siapkan 41 Posko Nataru untuk Pantauan dan Layanan Pemudik
Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah memperkirakan terdapat kenaikan jumlah pemudik selama libur natal dan tahun baru
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
"Kami agak fokus ke sana karena banyak kendaraan ke Jogja pasti lewatnya situ. Kami harus mewaspadai, jangan sampai timbul masalah di lapangan," katanya.
Selain jalur tersebut, pihaknya mewaspadai potensi kemacetan yang mengarah ke tempat-tempat wisata seperti Dieng, Guci, Batu Raden, dan Tawamangu. "Kami lakukan pantau ke tempat-tempat wisata tersebut," ucap Henggar.
Tol Solo-Jogja
Dihubungi terpisah, Heribertus mengatakan, telah mempersiapkan langkah teknis ketika terjadi kemacetan di Tol Solo-Yogya.
Pihaknya telah mengukur ketika kondisi arus masuk kategori padat dengan jumlah kendaraan di angka 1.500-2000 perjam atau kepadatan sampai ke exit Ngawen sampai 2 km maka tim urai melakukan pengaturan. Kemudian penarikan dan rekayasa lalu lintas arah lingkar utara dan lingkar selatan.
"Kami akan menutup akses tol Klaten dan mengeluarkan kendaraan keluar dari exit Polanharjo-Ceper," katanya.
Kategori emergency, sambung dia, acuannya jumlah kendaraan 2.000 perjam selama 3 jam berturut-turut.
Adapun cara bertindak yang dilakukan dengan menutup akses tol Banyudono, dan keluar exit Banyudono (via arteri Jalan Solo-Yogya).
"Sedangkan di jalur wisata, kami menyiapkan tim urai reaksi cepat, menyiapkan rekayasa lalu lintas dan truk derek misal ada kendaraan mogok," ungkapnya.
Pihaknya juga bakal melakukan pemantauan lalu lintas melalui CCTV di 10 lokasi meliputi di Simpang Bawen, Pasar Bandungan, Exit Tol Fungsional Prambanan, Prambanan (Perbatasan Jateng-DIY), Pasar Gombong, Simpang Dieng (Wonosobo), Pasar Linggapura (Brebes), Simpang Buntu, Bayeman (Purbalingga), Simpang Lingkar Ketanggungan (Brebes).
Cuaca Buruk
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mencatat, telah terjadi 315 bencana rentang 1 Januari-1 Desember 2024. Dari ratusan kejadian bencana, 72 di antaranya adalah bencana banjir, 25 tanah longsor,104 cuaca ekstrem dan lainnya.
Henggar mewaspadai kondisi tersebut terlebih BMKG menginformasikan cuaca kurang bersahabat selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. "Informasi dari BMKG RI, cuaca diprediksi empat kali lipat lebih buruk daripada musim mudik nataru tahun lalu," katanya.
Sementara, Kepala BMKG Stasiun Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo mengatakan, selama arus mudik Nataru mulai 18 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025 memperkirakan cuaca di Jawa Tengah terjadi cuaca hujan sedang hingga lebat terutama sore hingga malam hari.
Hal itu disebabkan ada gangguan atmosfer Madden Jukian Oscillation (MJO), siklon tropis di perairan selatan Jawa, dan penyebab lainnya. "Kalau dibandingkan dengan cuaca tahun lalu di periode yang sama kondisinya normal tak jauh berbeda," terangnya saat dihubungi Tribun. Dia mengimbau kepada para pemudik perlu mewaspadai terutama di topografi rendah kemungkinan ada gangguan banjir. Dataran tinggi ada potensi longsor.
Truk Dilarang Melintas
Catatkan Pertumbuhan 17,95 Persen pada Trafik Broadband Selama Natal dan Tahun Baru 2024 - 2025 |
![]() |
---|
Hari ke-17 Angkutan Nataru, Total 254.345 Pelanggan Berangkat dari Wilayah Daop 5 Purwokerto |
![]() |
---|
Hingga Hari ke-12 Nataru 2024/2025, Sebanyak 172.245 Penumpang Diberangkatkan dari Daop 5 Purwokerto |
![]() |
---|
Kakorlantas Sebut Pekalongan Titik Lelah Nataru |
![]() |
---|
Puncak Arus Wisata Libur Nataru di Karanganyar Diprediksi Akhir Pekan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.