Tantangan Minum Jamu Tanpa Dimuntahkan Berujung Maut, Kakak Ipar Taruh Mayat ANF di Belakang Lemari
Tantangan minum jamu tanpa memuntahkannya berujung maut. Kini, RK pun telah ditangkap polisi. Ia juga lagsung diceraikan oleh suami.
Lalu, ibu pergi mengaji sekitar pukul 13.30 dan pulang sekitar pukul 15.30, dan bertemu dengan RK.
"Saat itu ibu langsung menanyakan keberadaan korban. Tapi dijawab oleh RK tidak tahu Korban di mana," ungkapnya .
Karena panik, ibu langsung mencari keberadaan ANF di luar rumah. Namun juga tidak ditemukan.
"Saat pulang kerumah RK ini tidak ada lagi. Dan mendapatkan kabar dari RD yang menerima pesan RK, mengatakan ANF tidak usah dicari lagi, ada di belakang lemari," ungkapnya.
Ketika dilihat ANF pun sudah tidak bernyawa lagi.
Saat itu langsung dibawa RS Bari Palembang, dan untuk menindaklanjuti proses ini pihak kepolisian langsung membawa korban ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.
"Kami keluarga besar tidak terima pak. Oleh itu saya mewakili warga melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang dan berhasil pelaku ditangkap, " harap Yulis.
Ketika ditanya terkait keberadaan terlapor, ditambahkan Yulis, hingga kini terlapor sudah kabur.
"Setelah wa ini terlapor ini langsung kabur pak. Dan tidak usah cari cari Dia lagi katanya . Katanya Dia mau pergi ke Lampung, " ungkapnya.
Sementara, KA SpkT Polrestabes Palembang, AKP Hery membenarkan adanya laporan kakak kandung korban.
"Laporan sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polrestabes Palembang unit Pidana Umum," ungkap Hery singkat.
Diduga Dendam
Keluarga masih tak percaya Rika tega berbuat tindakan sadis itu ke adik iparnya yang masih belia.
Satu persatu pelayat pun dari keluarga, teman, kerabat dan tetangga mendatangi rumah duka korban untuk mengucapkan belasungkawa atas meninggal ANF.
M Yusuf (58 tahun), ayah korban yang juga mertua Rika masih syok dan terus menangis meratapi kejadian ini.
"Saya tidak terima atas peristiwa meninggal anak saya ANF, saya berharap dengan pihak kepolisian pelaku dihukum setimpal atas perbuatannya," ungkap Yusuf, Kamis (19/12/2024).
Kisah Mengiris Hati Pasutri Palembang Jalan Kaki Bawa Jasad Bayinya dan Diusir Mertua |
![]() |
---|
Kronologi Pak Guru Lukman Lehernya Terjerat Tali Layangan, Luka Parah Harus Operasi |
![]() |
---|
Kilang Pertamina Selamatkan Ikan Belida untuk Lestarikan Kuliner Palembang |
![]() |
---|
Jalani Komplikasi di Atas Kursi Roda, Nyimas Dewi Arimbi Berupaya Wujudkan Mimpi Anaknya Main di DBL |
![]() |
---|
Tangis Hakim Tak Terbendung Saat Sidang Pembunuhan Bayi, Terdakwa Campur Susu Dengan Racun Tikus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.