Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tantangan Minum Jamu Tanpa Dimuntahkan Berujung Maut, Kakak Ipar Taruh Mayat ANF di Belakang Lemari

Tantangan minum jamu tanpa memuntahkannya berujung maut. Kini, RK pun telah ditangkap polisi. Ia juga lagsung diceraikan oleh suami.

Editor: muslimah
Via Sripoku
Kolase foto pelaku dan korban remaja tewas diracun minum jamu.  

TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG- Tantangan minum jamu tanpa memuntahkannya berujung maut.

Tantangan ini dilakukan oleh Rika Amalia (19 tahun) sebagai modus membunuh adik iparnya ANF yang masih berusia 13 tahun.

Kini, RK pun telah ditangkap polisi.

Ia juga lagsung diceraikan oleh suami.

Baca juga: Perampokan Toko Emas Siang Bolong Terjadi di Banyumas, Pelaku Sempat Lepaskan Tembakan

Panik dan bingung telah melakukan aksi pembunuhan terhadap adik iparnya ANF (13), RK pun berkali-kali meringim pesan WhatsApp kepada sang suami YD yang merupakan kakak kandung korban . 

Pesen WhatsApp ini dikirimnya sebagai bentuk permintaan maaf RK menyesali perbuatannya. 

"Maaf Mak nyari Aisa (korban) aku sembunyikan dio di belakang lemari Karno aku panik badan aku masih gemetaran smpe skrng kalo Aisa hilang nyawo aku jugo harus hilang nyawo maafin aku aku ajak anak Kito smo aku.

Aku mati Bae Aku sayang kamu selamo nyo tapi ak dak pantes kamu maafin. Aku ke Lampung kalo aku dak ketemu Dio jugo aku janji jasat ak yang datang

"Maaf Ini salah aku seharusnyo kito dak pernah ketemu lagi. Aku takut keluarga kamu benci smo aku, termasuk kamu" berikut sepenggal chat pelaku ke suaminya. 

Meski menyesali perbuatannya, namun RK tetap harus mempertangung jawabkan perbuatannya. 

Seperti pantauan Sripoku.com RK hingga hari ini, Jumat (20/12/2024) masih dalam pemeriksaan Satreskrim Polrestabes Palembang Unit Pidum.

Perkara ini akan digelar langsung Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono. 

Langsung Dicerai Suami

Imbas dari kelakuannya, RA langsung juga ditalak 3 alias dicerai oleh suaminya Yuda (25).

Yuda sangat marah ke istrinya itu karena tega menghabisi sang adik ANF yang masih berusia 13 tahun.

Atas tindakan itu, Yuda disebut sudah menjatuhkan talak 3 ke Rika. 

Yuda kini menjadi seorang single parent (orangtua tunggal) dari bayi hasil pernikahannya dengan Rika yang kini sudah diamankan polisi.

Diketahui Yuda menikahi Rika dan dianugerahi satu orang bayi laki-laki yang masih berusia 3 bulan.

"Anaknya masih bayi baru 3 bulan, laki-laki ," ujar Yusuf, Ayah Yuda yang juga mertua Rika, Kamis (19/12/2024).

Setelah mengetahui dan mendapat pesan singkat dari istrinya, Yuda kata Yusuf sangat terpukul dan syok. Ia langsung memberikan talak 3 kepada Rika.

"Langsung ditalak 3, cerai sama pelaku, karena tidak terima adiknya diperlakukan seperti ini sampai meninggal dunia," katanya.

 Mengenai nasib anaknya yang kini masih bayi, Yuda bersama keluarga akan merawatnya.

"Jadi Yuda dan kami keluarga yang merawatnya. Tetap disini, " katanya.

Yudha sehari-hari bekerja sebagai buruh di toko pakaian bagian gudang dengan penghasilan yang seadanya, berkisar Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu per hari.

"Kalau lagi ada rezeki bisa Rp 100 ribu, tapi kalau tidak ya mentok-mentok Rp 75 ribu," katanya.

Beri Tantangan Minum Jamu

Diberitakan sebelumnya, Rika Amalia (19 tahun) ditangkap polisi karena diduga membunuh adik iparnya ANF yang masih berusia 13 tahun dengan menggunakan jamu berisi racun.  

Yulis Safitri, kakak korban mengatakan, Rika memberi tantangan ke adiknya untuk meminum jamu dengan iming-imingi uang Rp 300 ribu asalkan sanggup minum tanpa memuntahkannya.

Hal ini diketahui keluarga sebab korban, pada siang harinya, Rabu (18/12/2024) sekitar pukul 13.00 , sempat pamit kepada sang ibu yakni Asmawati. 

"Sempat pamit pak dengan ibu tadi katanya hendak berkompetisi minum jamu, dari kakak iparnya RK (terlapor-red), " katanya Yulis saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Rabu (18/12/2024) malam. 

Sambungnya, terlapor ini juga berkata kepada korban, bila korban  bisa bertahan dan tidak muntah akan diberikan uang Rp 300 ribu. 

"Terlapor bilang seperti itu pak dengan adik saya. Hal saya dapati menurut keterangan ibu," ujarnya. 

Lalu, ibu pergi mengaji sekitar pukul 13.30 dan pulang sekitar pukul 15.30, dan bertemu dengan RK.

"Saat itu ibu langsung menanyakan keberadaan korban. Tapi dijawab oleh RK tidak tahu Korban di mana," ungkapnya . 

Karena panik, ibu langsung mencari keberadaan ANF di luar rumah. Namun juga tidak ditemukan.

"Saat pulang kerumah RK ini tidak ada lagi. Dan mendapatkan kabar dari RD yang menerima pesan RK, mengatakan ANF tidak usah dicari lagi, ada di belakang lemari," ungkapnya. 

Ketika dilihat ANF pun sudah tidak bernyawa lagi. 

Saat itu langsung dibawa RS Bari Palembang, dan untuk menindaklanjuti proses ini pihak kepolisian langsung membawa korban ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum. 

"Kami keluarga besar tidak terima pak. Oleh itu saya mewakili warga melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang dan berhasil pelaku ditangkap, " harap Yulis.

Ketika ditanya terkait keberadaan terlapor, ditambahkan Yulis, hingga kini terlapor sudah kabur.

"Setelah wa ini terlapor ini langsung kabur pak. Dan tidak usah cari cari Dia lagi katanya . Katanya Dia mau pergi ke Lampung, " ungkapnya. 

Sementara, KA SpkT Polrestabes Palembang, AKP Hery membenarkan adanya laporan kakak kandung korban.

"Laporan sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polrestabes Palembang unit Pidana Umum," ungkap Hery singkat.

Diduga Dendam

Keluarga masih tak percaya Rika tega berbuat tindakan sadis itu ke adik iparnya yang masih belia. 

Satu persatu pelayat pun dari keluarga, teman, kerabat dan tetangga mendatangi rumah duka korban untuk mengucapkan belasungkawa atas meninggal ANF. 

M Yusuf (58 tahun), ayah korban yang juga mertua Rika masih syok dan terus menangis meratapi kejadian ini. 

"Saya tidak terima atas peristiwa meninggal anak saya ANF, saya berharap dengan pihak kepolisian pelaku dihukum setimpal atas perbuatannya," ungkap Yusuf, Kamis (19/12/2024). 

Menurut Yusuf, antara Rika dan ANF sebenarnya tak ada masalah. 

"Ini lantaran hanya bentrok kecil saya. Permasalahan Hp korban disadap oleh kakak iparnya ini (pelaku) ," katanya dengan mata memerah. 

Dahulu, sambung Yusuf, memang keluarga yang menyuruh Yuda (Kakak korban yang juga suami Rika) untuk menyadap hp korban.

Tetapi tahu-tahu, Yuda ini malah menyuruh istrinya yakni Rika. 

"Kami lakukan ini lantaran agar Yuda bisa memantau korban. Mungkin diduga korban tidak terima dicampuri istri sang kakak, dan hp diambil tersangka serta data (chat-red) tiktok, Instagram dihapusin, membuat anak saya ini cek-coklah. Namun tidak sampai membesar, namanya anak kecil korban ini jadi hanya marah labil," ungkapnya.

Diduga masih dendam, lebih jauh Yusuf mengatakan, oleh terlapor dibuatlah tantangan. 

"Rika ini mengajak korban untuk challenge meminta jamu, jika korban tahan dan tidak muntah akan diberikan imbalan uang sebesar Rp 300 ribu," bebenya. 

Yusuf juga tidak menyangka jika Rika menjadi dendam kepada anaknya.

Padahal, Rika dan suaminya sudah Yusuf buatkan rumah.

"Rumah sudah dibuatkan meski pun kecil-kecil . Apa kurang puas," ungkapnya. 

Diamankannya pelaku, Yusuf berharap kepada kepolisian agar pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya.

"Kami keluarga besar meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya," tutupnya. 

Diketahui jenazah ANF usai disolatkan di masjid Al ihklas, akan dikebumikan di TPU Naga Swidak, Plaju Kota Palembang

( Sripoku.com )

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved