Berita Semarang
Respons Undip Semarang Soal Perputaran Uang Miliaran Rupiah dalam Kasus Pungli PPDS
Universitas Diponegoro (Undip) Semarang enggan menanggapi soal dugaan perputaran uang mencapai miliaran dalam kasus pemerasan
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
Para saksi tersebut banyak berubah memberi keterangan kepada penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).
Bahkan, ada saksi yang mencabut keterangannya.
"Kalau mereka (para tersangka) terus dibiarkan di luar, nanti saksi ini bakal diintimidasi sama mereka lagi," jelas Misyal.
Namun, Misyal mengaku tak mau melangkahi kewenangan kepolisian.
Artinya, ketika polisi yakin para tersangka tidak melakukan hal yang dikhawatirkannya maka berhak tidak menahan.
"Polisi berhak tidak menahan kalau yakin para tersangka tidak menghilangkan barang bukti dan sebagainya," bebernya.
Di sisi lain, Misyal kaget ketika para tersangka ternyata masih aktif bekerja di Undip.
Dia menilai, para tersangka seharusnya dinonaktifkan terlebih dahulu.
Mereka harus dinonaktifkan agar mereka lebih fokus untuk proses hukum yang mereka sedang lalui.
"Mereka baru diberhentikan setelah mereka ditahan," terangnya.
Sebaliknya soal status keanggotan bagi kedua tersangka yakni TEN dan ZYA di Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Misyal menilai tidak perlu terburu-buru dicopot.
"Nanti nunggu saja selepas putusan Pengadilan," katanya.
Berkaitan Undip hendak melakukan konferensi pers selepas penetapan tersangka, bagi Misyal itu sah-sah saja.
"Dari pertama kasus ini muncul mereka (Undip) enggak mengakui kalau ada bullying dan pemerasan. Jadi biarkan saja, itu versi mereka. Kita buktikan endingnya di Pengadilan," ungkap Misyal.
Penetapan Tersangka
| Investasi Banyak Masuk Jawa Tengah, Agustina: Jangan Sampai Semarang Hanya Jadi Penonton |
|
|---|
| Poltekkes Kemenkes Semarang Gelar Jobfair, Targetkan 150 Lulusan Terserap ke Luar Negeri pada 2026 |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Selasa 18 November 2025: Hujan Ringan |
|
|---|
| DPRD Minta Rencana Penambahan Tenaga Ahli di Tiap OPD Semarang Dievaluasi |
|
|---|
| Fenomena Jasa Suruh di Semarang, dari Antar Laundry Hingga Beli Minuman, Begini Kata Akademisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Nuzmatun-Malinah-kerudung-hijau-ceritakan-perundungan-dialami-putr.jpg)