Berita Kudus
Inilah Gethuk Nyimut, Cocok Dijadikan Oleh-oleh Saat Liburan di Kudus, Tiap Porsi Cuma Rp10.000
Terdapat puluhan keluarga konsern menyulap potensi alam jadi produk kuliner legendaris bernama gethuk di Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
Varian terbarunya yang dirintis sejak 2020-2021 adalah saus alpukat, diambil dari buah alpukat yang tumbuh subur di lereng Gunung Muria.
Menurut Muna, gethuk pada zaman nenek moyang sebatas dijadikan sebagai makanan sehari-hari masyarakat Desa Kajar dan sekitarnya.
Dengan memanfaatkan potensi pohon ketela yang tumbuh subur di wilayah pertanian sekitar.
Potensi tersebut kemudian mulai dikembangkan menjadi peluang usaha dengan membubuhkan sedikit kreativitas.
Misalnya dengan menambah varian rasa dan memperluas jangkauan pasar menjadi potensi bisnis yang menjanjikan.
Saat ini Gethuk Nyimut dipasarkan langsung di rumah produksi, pertokoan, hingga dipasarkan secara online.
Harga satu porsinya dibanderol mulai dari Rp10.000, tergantung varian rasa yang dipilih.
Setiap hari laku ratusan porsi gethuk, baik secara offline maupun pesan online.
"Banyak juga yang datang langsung ke sini untuk melihat langsung pengolahan dan borong di tempat."
"Ada juga wisatawan dari atas mampir ke sini untuk beli oleh-oleh gethuk," terangnya, Minggu (29/12/2024).
Baca juga: Kudus Siap Sambut Wisatawan Saat Natal dan Tahun Baru, Pengelola Wisata Wajib Tahu Aturan Baru Ini!
Baca juga: Kajian Sejarah Sunan Kudus Jadi Dasar Usulan Revisi Perda Hari Jadi Kudus, Wacana Museum Digelorakan
Produsen Gethuk Nyimut lainnya, Anjas (50) menambahkan, pada hari biasa atau weekend, bisa menghabiskan hingga puluhan bahan baku ketela pohon.
Sedangkan saat libur nasional atau hari-hari besar, permintaan meningkat dua kali lipat.
"Gethuk yang pada awalnya jadi makanan sehari-hari masyarakat, kini sudah disulap jadi peluang usaha," ujar dia.
Anjas menyebut, saat ini ada sekira 30 warga Kajar yang berprofesi sebagai produsen gethuk.
Ada rasa strobery, nanas, durian, cokelat, dan gethuk krispi.
Kenduren Massal Hari Jadi, Kudus Kota Toleransi yang Harus Terus Dirawat dan Dijaga |
![]() |
---|
Jadi Magnet Internasional, Universitas Muria Kudus Gaet Mahasiswa Asal Yaman hingga Nigeria |
![]() |
---|
Kilas Balik 476 Tahun Kabupaten Kudus Warnai Peradaban Indonesia |
![]() |
---|
Dampak Pemangkasan Transfer APBN: Bupati Kudus Putar Otak, Siap Prioritaskan Anggaran untuk Warga |
![]() |
---|
Akhir Penantian 35 Tahun: Lahan MAN 1 Kudus Resmi Dihibahkan Pemerintah Kabupaten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.