Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

UPDATE : Satu Korban Keracunan Massal di Juwana Pati Meninggal Dunia, Camat: Ada Komorbid

Satu di antara ratusan orang di Juwana, Pati, yang diduga mengalami keracunan makanan, dilaporkan meninggal dunia.

|

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Satu di antara ratusan orang di Juwana, Pati, yang diduga mengalami keracunan makanan, dilaporkan meninggal dunia.

Perempuan lanjut usia bernama Sunarmi (70) tersebut meninggal dunia pada Minggu (29/12/2024).

Camat Juwana, Sunaryo, mengatakan bahwa sebelumnya Sunarmi sempat dirawat di RSUD RAA Soewondo Pati dan diperbolehkan pulang karena kondisinya telah membaik.

Sebelumnya, ratusan warga di Desa Tluwah, Kecamatan Juwana, mengalami gejala keracunan makanan setelah menyantap hidangan dalam acara hajatan tahlilan di rumah salah satu warga, Senin (23/12/2024) malam.

Setelah menyantap makanan berupa lontong kuah dengan lauk sambal goreng dan potongan daging ayam tersebut, ratusan warga mengalami mual, muntah, diare, hingga pusing dan demam tinggi.

“Beliau (Sunarmi) warga Desa Jepuro, tapi ikut makan sedikit. Mungkin ada kerabatnya yang ikut tahlilan di Desa Tluwah,” kata Sunaryo saat diwawancarai di Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, Senin (30/12/2024).

Menurut dia, meski sempat dirawat akibat mengalami gejala keracunan makanan, Sunarmi memang sudah cukup lama sakit-sakitan.

“Kemarin memang ada yang meninggal dunia, namun kenyataannya memang beliau sudah lama sakit. Mohon maaf, lumpuh sudah bertahun-tahun. Ada komorbid kalau istilah medisnya. Dari RSUD Soewondo kemarin sudah memperbolehkan pulang karena kondisi sudah baik,” jelas Sunaryo.

Setelah pulang, kemarin siang sekira pukul 12.00 WIB, Sunarmi merasa lemas. Saat hendak dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat, dia sudah mengembuskan napas terakhir ketika kendaraan yang menjemputnya baru tiba.

Dia mengatakan, per tadi malam, total korban dugaan keracunan massal mencapai 169 orang. Namun, hanya tersisa satu orang yang masih dirawat. Selebihnya sudah sehat dan sudah kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Namun, Sunaryo belum berani memastikan apakah mereka memang penyebab keracunan massal adalah lontong hidangan saat tahlilan. Sebab, saat ini sampel makanan tersebut masih dicek di laboratorium kesehatan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (mzk)

Baca juga: Tawarkan Konsep Kafe di Dalam Gua, Wisata Alam Gua Terawang Blora Kini Jadi Primadona 

Baca juga: Tawarkan Konsep Kafe di Dalam Gua, Wisata Alam Gua Terawang Blora Kini Jadi Primadona 

Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran Rumah Kosong di Semarang Ternyata Jadi Markas Gelandangan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved