Berita Kudus
Perbaikan Sarpras Pendidikan 2025 di Kudus Sasar 58 Sekolah Senilai Rp 9,3 M
Setelah merampungkan perbaikan sarana dan prasarana (Sarpras) penunjang pendidikan di 152 sekolah sepanjang 2024, Dinas Pendidikan, Kepemudaan
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Setelah merampungkan perbaikan sarana dan prasarana (Sarpras) penunjang pendidikan di 152 sekolah sepanjang 2024, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus kembali mendapatkan alokasi anggaran senilai Rp 9,3 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memperbaiki 58 sekolah jenjang SD dan SMP pada tahun anggaran 2025.
Anggaran tersebut difungsikan untuk memperbaiki sekolah rusak yang membutuhkan sentuhan segera mungkin. Menyasar 49 SD dan sembilan SMP yang tersebar di Sembilan kecamatan.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho mengatakan, pengerjaan 49 paket rehab Sarpras SD dianggarkan Rp 8,4 miliar, sedangkan rehab 9 SMP dianggarkan Rp 900 juta.
Pekerjaan fisik rencananya baru bisa dimulai pada bulan ketiga atau Maret, sementara dua bulan pertama Januari-Februari masih dalam tahap perencanaan.
"Sementara kami dapat anggaran Rp 9,3 miliar dari APBD murni 2025 untuk 58 sekolah. Kami juga belum tahu apakah nanti di 2025 akan ada kegiatan yang lebih prioritas lagi," terangnya, Sabtu (4/1/2025).
Anggun menjelaskan, rehab Sarpras sekolah pada tahun ini menyasar perbaikan ruang kelas, perbaikan toilet atau jamban, ruang guru, hingga perpustakaan.
Saat ini dalam tahap perancanaan dan survei harga ditarget selesai Februari. Diharapkan pekerjaan fisik bisa dimulai pada awal Maret, supaya pekerjaan bisa selesai lebih awal tanpa harus menunggu akhir tahun.
Lebih lanjut, melalui program perbaikan sarpras pendukung pendidikan ini dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kudus yang lebih baik lagi. Utamanya pendidikan di tingkat sekolah dasar.
"Dengan perbaikan sarpras yang rusak di sekolah, diharapkan dapat berdampak pula pada peningkatan kualitas belajar siswa di sekolah. Sehingga, tercipta generasi yang cerdas dan berkarakter," ujar dia.
Pada 2024 lalu, Disdikpora Kudus telah merampungkan perbaikan 152 sekolah. Menyasar sarana dan prasarana (Sarpras) sekolah dalam keadaan kurang memadahi jenjang SD dan SMP.
Sebanyak 120 SD diperbaiki menggunakan alokasi anggaran senilai Rp 22,7 miliar dari APBD murni. Terdiri dari 108 SD Rp 19,8 miliar dan 12 SMP Rp 2,852 miliar.
Selain itu, 14 sekolah jenjang SMP digelontor anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 8,1 miliar guna memperbaiki tujuh SD dengan anggaran Rp 5,4 miliar dan tujuh SMP dengan anggaran Rp 2,7 miliar.
Pemerintah Kabupaten Kudus kembali mengalokasikan tambahan anggaran yang bersumber dari APBD Perubahan 2024 untuk memperbaiki 18 sekolah tambahan. Masing-masing sekolah mendapatkan alokasi Rp 100 juta - Rp 200 juta.
Satu di antara sekolah yang menjadi perhatian adalah SDN 2 Ngembalrejo, Kecamatan Bae lantaran atap ruang guru dan ruang kelas ambrol sejak Agustus 2024.
Kondisi satu ruangan yaitu ruang guru saat ini tidak bisa digunakan lagi dikarenakan sebagian besar atapnya runtuh. Kemudian berimbas pada ruang laboratoirum di sebelahnya yang kini dijadikan sebagai ruang kelas III dan ruang kelas II.
"Pelanggaran Berat" Dalih Bupati Samani Bebastugaskan AIS Kepala Disdag Kudus |
![]() |
---|
Diduga Lakukan Pungli, Nasib Andi Imam Santoso Dicopot Dari Kepala Dinas Perdagangan Kudus |
![]() |
---|
Kepala Disdag Kudus Dibebastugaskan, Disebut-sebut Terkait Pelanggaran Administrasi Keuangan |
![]() |
---|
Kepala Dinas Perdagangan Kudus Dibebastugaskan Sementara karena Dugaan Pelanggaran Disiplin ASN |
![]() |
---|
Harus Penuhi 1.200 Lux, 4 Lampu Penerangan Stadion Wergu Wetan Kudus Disidak PT LIB dan PSSI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.