Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bos Rental Ditembak di Rest Area

"Ah Paling Pistol Mainan" Agam Tirukan Polisi saat Tanggapi Laporan Bos Rental Sebelum Ditembak

Agam Muhammad Nasrudin (26) anak bos rental yang ditembak saat mengambil mobil yang disewa buka suara.

Editor: rival al manaf
Twitter
Foto pelaku penembakan (Kiri) dan Penyewa penggelapan mobil rental (kanan). 

TRIBUNJATENG.COM - Agam Muhammad Nasrudin (26) anak bos rental yang ditembak saat mengambil mobil yang disewa buka suara.

Ia bahkan menirukan bagaimana polisi merespons saat mereka meminta bantuan pendampingan pengejaran.

Agam merasa diremehkan dan polisi tak mau memberikan pendampingan hingga akhirnya ayahnya Ilyas Abdurahman (48) mengejar tanpa pendampingan polisi.

Akibatnya ia tewas ditembak dalam pengejaran itu.

Baca juga: UPDATE : Polisi Tangkap Empat Pelaku Terkait Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak

Baca juga: Sosok Ajat Sudrajat Diungkap Polisi Sebagai Penyewa Mobil Milik Bos Rental yang Tewas Ditembak

Baca juga: Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak, Polisi Tangkap 4 Pelaku

Agam mengungkapkan bahwa ayahnya telah memberi tahu polisi di Polsek Cinangka mengenai senjata api yang dibawa pelaku, namun informasi itu tidak dianggap serius oleh petugas. 

Agam menjelaskan bahwa ayahnya berusaha meminta pendampingan untuk mengejar mobil yang dibawa kabur, namun polisi menolak karena belum ada laporan resmi.

Meskipun Ilyas telah menunjukkan dokumen kepemilikan mobil lengkap, termasuk kunci serep dan bukti serah terima, permintaannya tetap ditolak.

"Ayah saya bilang kembali di mobil Brio saya itu ada yang membawa senjata api dan mengaku TNI AL," kata Agam melalui pesan suara kepada Kompas.com, Minggu (5/1/2025).

Ketika polisi menanyakan ciri-ciri senjata tersebut, Agam menyebutkan bahwa senjata itu mirip airsoft gun.

"Terus ada bahasa dari salah satu anggota yang jaga, ah paling itu pistol mainan, di situ saya miris karena sangat meremehkan," ujarnya.

Agam menambahkan bahwa saat itu ada tiga petugas yang bertugas di lokasi ketika dia dan ayahnya meminta pendampingan.

Setelah meninjau GPS yang menunjukkan posisi mobil yang diburunya, Agam dan Ilyas memutuskan untuk mengejar pelaku tanpa pendampingan polisi.

Pengejaran dilakukan melalui rute Anyer, Cilegon, dan masuk tol Tangerang-Merak menuju Jakarta.

Di rest area Km 45, Ilyas ditembak oleh pelaku dan dilaporkan meninggal dalam perjalanan ke RSUD Balaraja.

Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, membantah bahwa pihaknya menolak permintaan pendampingan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved