Berita Blora
Jebakan Tikus Beraliran Listrik Penyebab Tewasnya Sebagian Warga Blora Masih Jadi PR Kapolres
Polres Blora menyebut penggunaan jebakan tikus menggunakan aliran listrik di sawah masih menjadi atensi dari jajaran kepolisian.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Polres Blora menyebut penggunaan jebakan tikus menggunakan aliran listrik di sawah masih menjadi atensi dari jajaran kepolisian.
Hal itu, mengingat selama 2024, penggunaan jebakan tikus yang teraliri listrik, telah membuat sebagian masyarakat atau petani di Blora kehilangan nyawa.
Pasalnya, sampai saat ini memang di beberapa kecamatan di Kabupaten Blora, jebakan tikus beraliran listrik masih menjadi pilihan petani untuk membasmi tikus di sawah, meski membahayakan.
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mengatakan sepanjang 2024 ada puluhan kasus orang meninggal dunia yang ditangani oleh kepolisian.
"Kasus orang meninggal dunia di 2024 itu ada 57 orang meninggal yang kami tangani. Salah satu penyebabnya ada yang meninggal dunia karana tersengat listrik jebakan tikus. Kemudian ada juga orang meninggal dunia yang tenggelam di sungai, meninggal mendadak, tersengat listrik, dan tersambar petir. Jadi itu data global," katanya, Minggu (5/1/2024).
Lebih lanjut, pihaknya berkomitmen untuk mencari solusi alternatif agar penggunaan jebakan tikus beraliran listrik agar dihindari oleh petani.
Menurut AKBP Wawan penggunaan jebakan tikus yang teraliri listrik itu sangat membahayakan bagi petani.
"Untuk jebakan tikus beraliran listrik itu, kami sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak, seperti dinas pertanian, agar populasi serangan tikus di sawah petani bisa ditekan, tanpa membahayakan petani," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga telah menggandeng konsultan pertanian untuk membahas alternatif atau cara lain membasmi tikus dengan cara yang aman.
"Kami juga sudah menggandeng konsultan pertanian, yang nantinya mungkin ada semacam obat bubuk yang bisa untuk menghilangkan hama tikus di sawah milik petani," terangnya.
Menurutnya penggunaan jebakan tikus menggunakan listrik di Blora masih dilakukan oleh petani-petani di beberapa kecamatan.
"Yang diwaspadai itu di beberapa kecamatan, di antaranya di wilayah Kecamatan Kedungtuban, Kradenan, dan Randublatung," paparnya.(Iqs)
Viral Dokter Jaga RSUD Blora Tidur Marah-marah Saat Dibangunkan, Ini Penjelasan Direktur Rumah Sakit |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Ditinggal Kerja, Rumah Warga Kadengan Blora Ludes Terbakar |
![]() |
---|
RSUD Blora Klarifikasi Video Viral Soal Dokter Jaga yang Tidur, Jelaskan Kondisinya |
![]() |
---|
UNY Akan Bangun Kampus di Blora, Investasi Capai Rp 100 Miliar |
![]() |
---|
Kawasan Ledok Blora Punya 190 Sumur Minyak Tua, Puluhan Belum Aktif Produksi karena Kendala Teknis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.