Berita Ungaran
Tanjakan Ujung-ujung Belum Aman, Pemkab Semarang Segera Pasang Pagar dan Lampu Penerangan
Pemkab Semarang berencama melengkapi sarana keamanan di tanjakan Ujung-ujung yang baru selesai diperbaiki.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang merencanakan untuk melengkapi sarana keamanan di tanjakan Ujung-ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang yang baru selesai diperbaiki.
Tanjakan berkelok yang membentang sepanjang sekitar 400 meter tersebut masih belum memiliki pagar pembatas di setiap sisinya, meskipun jalan sudah mulus dan lebih lebar.
Selain itu, akses penghubung antara Kecamatan Pabelan (Kabupaten Semarang) dengan Kecamatan Tingkir (Kota Salatiga) tersebut juga dinilai masih kurang penerangan.
Baca juga: Detik-detik Pemotor Jatuh ke Jurang Tanjakan Ujung-ujung Semarang, Baru Selesai Diperbaiki
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang, Valeanto Soekendro mengonfirmasi terkait rencana pemasangan rambu-rambu dan sarana keamanan di tanjakan tersebut.
Nantinya, pelaksanaan pemasangan pagar dan lampu penerangan akan dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang.
“Betul (rencana pemasangan pagar dan lampu), oleh Dishub ya,” kata Soekendro kepada Tribunjateng.com, Minggu (5/1/2025).
Dia menambahkan, wewenang pekerjaan jalan tersebut akan diserahkan oleh penyedia kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY.
Kemudian, wewenang itu akan diteruskan kepada Pemkab Semarang.
“Oleh kami rencananya mau dipasangi rambu-rambu dulu untuk keamanan,” imbuh Kendro.
Sebagai informasi, setelah selesai diperbaiki, tanjakan tersebut dinilai masih membahayakan.
Kurangnya penerangan serta tidak ada pagar pembatas di tepi jalan menjadi satu di antara yang disoroti warga setempat.
Sisi kanan dan kiri tanjakan tersebut merupakan jurang yang diperkirakan sedalam sekitar lima meter.
Terdapat juga seorang pemotor yang mengalami kecelakaan dan terjatuh ke jurang tersebut pada Jumat (3/1/2025) malam.
Pemotor yang belum diketahui identitasnya tersebut sempat ditolong warga setempat dan ditangani oleh tenaga medis yang datang menggunakan ambulans.
Seorang warga Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Daffa (24) mengatakan peristiwa itu terjadi menjelang tengah malam.
Guru Matematika Jadi Pengajar Agama: Ironi Kekurangan Tenaga Pendidik di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
Tak Hanya Subsidi, Pemkab Semarang Siapkan Strategi Jangka Panjang Selamatkan Petani Tembakau |
![]() |
---|
227 Murid Dapat Makan Bergizi Gratis, Wiji Rahayu Bersyukur SLB Negeri Ungaran Ikut Diperhatikan |
![]() |
---|
Kisah Ariyanto Ikhlas Tak Ambil Kelebihan Bayar PBB, Meski Pemkab Semarang Membatalkan Kenaikan |
![]() |
---|
"Alhamdulillah Beban Ortu Berkurang", Respons Pedagang Kopi Usai Bupati Ngesti Batalkan Kenaikan PBB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.