Wonosobo
Angka Kemiskinan Turun Tipis, Pemkab Wonosobo Berupaya Lakukan Lompatan di Tahun 2025
Masalah kemiskinan masih menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Wonosobo di tahun 2025.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Masalah kemiskinan masih menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Wonosobo di tahun 2025.
Tercatat tahun 2024 angka kemiskinan Kabupaten Wonosobo di angka 15,28 persen atau turun 0,3 persen dari tahun sebelumnya.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyadari penurunan angka kemiskinan di 0,3 persen ini bukanlah angka yang signifikan.
Besaran tersebut dinilai kurang sebanding dengan usaha yang telah dilakukan segenap perangkat daerah untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Wonosobo.
Baca juga: Impor Beras Dihentikan, Perum Bulog Target Serap Beras Lokal 3,5 Kali Lipat
Baca juga: Siswa di Semarang Wajib Senam dan Nyanyi Indonesia Raya Sebelum Pembelajaran
Anggaran yang telah digelontorkan setiap tahunnya untuk penanganan kemiskinan selama ini belum bisa menggeser jauh posisi rangking Wonosobo yang masuk sebagai kabupaten termiskin di Jawa Tengah.
"Sejak saya jadi anggota dewan, dari 20 tahun pertama sampai hari ini, penurunan angka kemiskinan tidak begitu signifikan. Sementara effort yang sudah dikeluarkan sudah tinggi. Tapi hasilnya belum sebanding dengan energi yang sudah kita keluarkan," ucap Bupati, Senin (6/1/2025).
Untuk itu, Bupati Wonosobo menegaskan evaluasi dari bebagai sisi terus dilakukan agar ada lompatan-lompatan dalam upaya penurunan angka kemiskinan.
"Kita perlu belajar, barangkali ada hal yang salah, apa strateginya, atau mungkin program kita yang kurang tepat sasaran, atau memang kita sudah melakukan banyak hal tapi karena kekurangan anggaran. Nanti itu akan ketemu," terangnya.
Berkaitan dengan data kemiskinan yang masih menggunakan data BPS, pihaknya akan rutin berkoordinasi terkait pola intervensi yang dapat dilakukan untuk menurunkan kemiskinan di Wonosobo.
"Yang dipakai data BPS, jadi tetap bagaimana pola intervensinya juga kita harus selalu koordinasi dengan BPS. Jadi saya ingin di 2025 ada lompatan lah penanganan kemiskinan. Jadi terasa apa yang kita kerjakan ada hasilnya," imbuhnya.
Bupati mengajak semua pihak untuk menyatukan koordinasi dan bersinergi dengan berbagai inovasi untuk penanganan kemiskinan di Kabupaten Wonosobo. (ima)
| Hujan Deras, Satu Rumah Rusak dan Listrik Padam Akibat Pohon Tumbang di Wonosobo |
|
|---|
| Siswa Wonosobo Ikuti Program ASEAN Foundation untuk Ciptakan Generasi Melek AI |
|
|---|
| Harmoni Budaya Wonosobo, Kolaborasikan Pertunjukan Wayang, Bundengan, dan Tari Khas di TMII Jakarta |
|
|---|
| Kisah Yanuardi Pemuda Wonosobo, Menyulap Pematang Sawah Jadi Ladang Cuan |
|
|---|
| Ribuan Warga Bekerja ke Luar Negeri, Wonosobo Perkuat Upaya Cegah Perdagangan Orang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Bupati-Wonosobo-Afif-Nurhidayat-memimpin-rapat-koordinasi-APBD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.