Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah PMK

Amri Pedagang Sapi di Kabupaten Semarang Keluhkan Turunnya Jumlah Pembeli saat PMK Merebak

Seorang pedagang sapi di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Amri (50) mengaku mengalami penurunan penjualan hewan ternaknya sesuai penyakit mulut.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
(dok warga/istimewa)
SEMPROT DISINFEKTAN - Petugas kesehatan menyemprotkan disinfektan di kandang sapi milik peternak di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Rabu (8/1/2025). 

Sedangkan, wilayah lainnya melaporkan kasus di bawah 10 ekor.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menegaskan bahwa pihaknya tengah melakukan pencegahan dan penanganan PMK agar tidak semakin menyebar.

Total populasi sapi di Kabupaten Semarang saat ini mencapai 48 ribu ekor, terdiri dari sapi pejantan, sapi penggemukan, dan sapi perah. Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 15 ribu ekor sapi yang belum mendapatkan vaksinasi.

Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan vaksin yang diperlukan termasuk mengerahkan para tenaga medis.

“Hewan ternak yang masih aktif terkena PMK ini masih dalam proses penyembuhan oleh Dispertanikap Kabupaten Semarang.

Kami memberikan vaksinasi gratis kepada peternak yang memiliki satu hingga tiga ekor sapi,” kata Ngesti seusai Rapat Penanganan dan Penanggulangan PMK di Kabupaten Semarang di Kantor Bupati Semarang, Ungaran Barat, Rabu.

Selain itu, lanjut dia, hewan yang terpapar PMK dilarang masuk ke pasar hewan dan harus segera dikembalikan ke peternaknya.

Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno menambahkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dalam menyikapinya.

Menurut Edy, satu di antara upaya mitigasi bagi peternak yakni menjaga kebersihan kandang, menjaga lalu lintas orang-orang yang masuk di kandang, hingga memberikan nutrisi yang bagus untuk hewan ternak.

“Kami masih memiliki stok obat PMK dan pengobatannya gratis.

Kami juga akan terus mengaktifkan gugus tugas pencegahan PMK di tingkat masing-masing kecamatan untuk mengawasi perkembangan penyebaran virus PMK ini,” pungkas dia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved