BBerita Jateng
PMK Terus Mewabah, Disnak Keswan Jateng : Yang Terjangkit 5 Persen Dari Total Populasi
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit hewan ternak di Jateng terus mewabah. Bahkan dalam sehari terjadi penambahan kasus PMK mencapai 361
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit hewan ternak di Jateng terus mewabah.
Bahkan dalam sehari terjadi penambahan kasus PMK mencapai 361 hewan ternak.
Catatan Disnak Keswan Provinsi Jateng, jumlah kasus PMK pada 6 Januari mencapai 20.26 kasus.
Angka tersebut meningkat pada 7 Januari menjadi 2.387 kasus.
Plt Kepala Disnak Keswan Provinsi Jateng, Hariyanta Nugraha merinci, dari 2.387 hewan ternak yang terjangkit PMK 56 ekor mati.
Sedangkan 20 ekor terpaksa dipotong dan 25 ekor hewan ternak sembuh.
Sementara 2.286 ekor sapi masih ditangani Disnak Keswan Provinsi Jateng.
"Sejak awal Januari 2025 PMK mewabah di 25 kabupaten kota di Jateng," terangnya, Kamis (9/1/2025).
Hariyanta juga merinci beberapa daerah dengan kasus PMK tinggi di Jateng.
Di mana Kabupaten Blora menjadi daerah tertinggi dengan 372 kasus PMK.
Ia mengatakan Blora juga menjadi sentra peternakan sapi di Jateng.
"Selain Blora ada beberapa wilayah dengan rata-rata 200 kasus PMK, seperti Sragen, Wonogiri, Grobogan dan Pati. Sementara wilaidengan 100 kasus ada di Batang dan sekitarnya," terangnya.
Hariyanta berujar populasi hewan ternak cukup besar.
Di mana jumlah sapi potong mencapai 1,2 juta ekor lebih.
Untuk sapi perah di angka 75 ribu ekor lebih.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.