Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Timnas Indonesia

PSSI Tanggapi Isu Patrick Kluivert Tersandung Hutang dan Pengaturan Skor

PSSI menanggapi isu pelatih baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert pernah tersandung kasus judi hingga terjerat hutang dan pengaturan skor mafia.

Editor: rival al manaf
WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga mengumumkan bahwa drawing Piala Dunia U-20 2023 resmi dibatalkan Di GBK Arena, Jakarta Pusat, Minggu (26/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM - PSSI menanggapi isu pelatih baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert pernah tersandung kasus judi hingga terjerat hutang dan pengaturan skor mafia. 

Isu itu berkembang di media sosial sejak rumor penunjukannya menggantikan Shin Tae-yong beredar.

Namun reaksi PSSI membantah tudingan tersebut, pihaknya tidak mungkin menggaet pelatih Timnas Indonesia yang punya rekam jejak seperti apa yang disebutkan.  

Baca juga: Video Pelatih PSIS Gilbert Agius Komentari Pemecatan Shin Tae-yong: Pelatih Baru Harus Didukung

Baca juga: "Kita Punya Kemampuan Lolos Piala Dunia," Wawancara Perdana Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Timnas

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga angkat bicara, Patrick Kluivert tidak terbukti terlibat dalam pengaturan skor.

Andai Kluivert terbukti bersalah, menurutnya sudah jelas otomatis sang pelatih akan mendapat blacklist di sepak bola Eropa.  

Namun, Patrick Kluivert hingga 2023 masih berkarier di sepak bola Eropa menjadi pelatih kepala dari klub asal Turki Adana Demirspor.

“Pastinya kalau dia terlibat match fixing atau pengaturan skor atau berhubungan dengan judi sudah pasti orangnya di blacklist di Eropa,” tegas Arya saat ditemui wartawan pada Selasa (7/1/2025).  

“Kalau dia terlibat, kalau ada hoax, siapapun, apapun istilahnya setahu kami kalau orang terlibat match fixing, pengaturan skor pasti sudah di blacklist di Eropa,” tegasnya.  

Dikutip kompad.id tentang rekam jejak Kluivert dengan kontroversi.

Berdasarkan laporan media Belanda, De Volkskrant, Kluivert saat masih menjadi pelatih tim cadangan klub Belanda FC Twente memasang taruhan pada pertandingan tim utama pada 2011 dan 2012.  

Aktivitas tersebut tidak ilegal pada saat itu.

Kluivert seolah melakukan perjudian yang dilarang, dirinya tak mengetahui apa dampak dari taruhannya.

Kluivert lalu diperas oleh geng kriminal, mereka memiliki bukti rekaman suara Kluivert, mengancamnya akan merilis ke media, ia diminta membayar hutang 1 juta euro atau sekitar Rp 16 miliar.  

De Volkskrant melaporkan, para penyidik tidak memiliki bukti bahwa Kluivert terlibat dalam pengaturan skor ilegal tersebut.  

Pengacaranya mengatakan, Patrick Kluivert hanyalah korban pemerasan dalam kasus ini.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved