Berita Kudus
Peringatan Hari Desa: 63 Desa di Kudus Berstatus Mandiri
Pemerintah Kabupaten Kudus mencatat pencapaian Indeks Desa Membangun (IDM) mengalami kemajuan signifikan.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus mencatat pencapaian Indeks Desa Membangun (IDM) mengalami kemajuan signifikan.
Tercatat pada 2019 hanya terdapat 9,76 persen desa atau 12 desa yang berstatus mandiri dari 123 desa, sedangkan pada 2024 jumlahnya meningkat menjadi 51,27 persen atau sebanyak 63 desa di Kudus yang berstatus mandiri.
“Hal ini mencerminkan bahwa desa-desa di Kudus semakin berdaya dan siap menjadi motor penggerak ketahanan pangan nasional,” ujar Pj Bupati Kudus Herda Helmijaya dalam apel peringatan Hari Desa Nasional di halaman Pendopo Kudus, Rabu (15/1/2025).
Menurut Herda, ketahanan pangan tidak sekadar bergantung pada ketersediaan pangan, tetapi juga pada akses dan pemanfaatannya oleh masyarakat.
Dengan potensi yang ada di desa berikut upaya optimalisasi produksi pangan lokal, desa juga bisa memanfaatkan kearifan dan sumber daya setempat.
Oleh karena itu dia mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama membangun desa yang mandiri dan berdaya saing.
Dalam peringatan hari desa yang dihadiri oleh pimpinan organisasi perangkat daerah, camat, dan kepala desa ini diharapkan menjadi komitmen semua pihak dalam membangun ketahanan pangan dari desa demi kesejahteraan masyarakat.
Apalagi pemerintah pusat sudah mengucurkan dana desa sebesar Rp 134,5 miliar untuk 123 desa di Kabupaten Kudus, di mana minimal 20 persennya dialokasikan untuk program ketahanan pangan dan hewani untuk memperkuat pencapaian swasembada pangan di tingkat desa.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kudus Famny Dwi Arfana mengatakan, berdasarkan IDM, desa diklasifikasikan menjadi lima.
Mulai dari desa sangat tertinggal, desa tertinggal, desa berkembang, desa maju, dan desa mandiri.
Dari kelima status tersebut untuk desa sangat tertinggal dan tertinggal di Kabupaten Kudus sudah tidak ada. Sedangkan untuk desa berkembang masih ada satu, dan desa maju ada 59 desa kemudian desa mandiri ad 63 desa.
“Kalau dilihat dari persentase desa mandiri, di Kudus ini tergolong tertinggi di Jawa Tengah,” kata Famny.
Baca juga: Tampang Nanang Gimbal Pembunuh Sandy Permana Aktor Pemeran di Serial Mak Lampir
Baca juga: Perkuat Mutu Pendidikan, Udinus Resmi Kukuhkan 5 Guru Besar
Baca juga: PSIS Semarang vs Persis Solo: Laga Krusial Jauhi Zona Degradasi, Gilbert Agius Matangkan Strategi
Kenduren Massal Hari Jadi, Kudus Kota Toleransi yang Harus Terus Dirawat dan Dijaga |
![]() |
---|
Jadi Magnet Internasional, Universitas Muria Kudus Gaet Mahasiswa Asal Yaman hingga Nigeria |
![]() |
---|
Kilas Balik 476 Tahun Kabupaten Kudus Warnai Peradaban Indonesia |
![]() |
---|
Dampak Pemangkasan Transfer APBN: Bupati Kudus Putar Otak, Siap Prioritaskan Anggaran untuk Warga |
![]() |
---|
Akhir Penantian 35 Tahun: Lahan MAN 1 Kudus Resmi Dihibahkan Pemerintah Kabupaten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.