Unsoed
Kolaborasi Ilmiah UNSOED dan FIO: Inovasi dalam Riset Bioteknologi Kelautan dan Analisis e-DNA
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) terus memperluas jangkauan kerja sama internasionalnya.
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) (unsoed.ac.id) terus memperluas jangkauan kerja sama internasionalnya.
Kali ini, Unsoed menggandeng First Institute of Oceanography (FIO), Ministry of Natural Resources, People’s Republic of China, dalam bidang pendidikan dan riset kelautan.
Sebagai wujud nyata implementasi Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua institusi, tiga dosen Unsoed mendapat kehormatan untuk memenuhi undangan Prof. Xuelei Zhang, Direktur Marine Ecology Research Center, FIO, guna berkunjung ke FIO pada 13-23 Desember 2024.
Baca juga: Kolaborasi UNSOED dan Charoen Phokhand Dukung Program Makan Bergizi
Kunjungan ini bertujuan mendalami kemajuan riset bersama sekaligus menjajaki peluang kolaborasi lebih lanjut.

Para akademisi yang turut serta dalam kunjungan ini adalah Dr. rer. nat. Riyanti, M.Biotech, Prof. Dr. Maria Dyah Nur Meinita, M.Sc., dan Riviani, M.Si.
Dalam pertemuan ini, diskusi berlangsung intensif, membahas perkembangan terkini dan inovasi riset di bidang bioteknologi kelautan, dengan fokus utama pada teknologi Environmental DNA (e-DNA) dan analisis bioinformatika menggunakan perangkat lunak mutakhir.
“Teknologi e-DNA membuka peluang luar biasa dalam riset keanekaragaman hayati laut, meski di sisi lain menghadirkan tantangan besar terkait pengolahan dan analisis data yang kompleks. Untuk itu, metode seperti DADA2 dengan R, STAMP, dan Origin menjadi andalan dalam mengolah dan memvisualisasikan data, membantu peneliti mengekstrak informasi mendalam secara lebih akurat,” kata Dr Riyanti.
Kunjungan ini tidak hanya sekadar pertukaran hasil riset, tetapi juga momen penting untuk mempererat hubungan akademik antara Unsoed dan FIO.
Diskusi yang dilakukan bersama para profesor, asisten profesor, serta mahasiswa magister dan doktor dari FIO memberikan kontribusi berharga dalam meningkatkan kualitas riset kedua belah pihak.
Prof. Xuelei Zhang menyatakan harapannya agar kolaborasi ini semakin erat dan berencana untuk segera berkunjung ke Indonesia sebagai bagian dari penguatan hubungan yang berkelanjutan.
“Dengan sinergi yang semakin kokoh, kolaborasi antara Unsoed dan FIO diharapkan mampu menghasilkan penelitian inovatif serta pemanfaatan teknologi kelautan yang optimal. Selain mendorong kemajuan ilmu pengetahuan, kolaborasi ini berpotensi memberikan dampak signifikan bagi pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, yang bermanfaat tidak hanya bagi kedua negara, tetapi juga bagi dunia internasional,” imbuh Prof Maria. (*)
Baca juga: Menteri PU Kunjungi Rusunawa II Unsoed Purwokerto
FPIK UNSOED, PT Surveyor Indonesia, dan CDK Kebumen Lakukan Konservasi Mangrove |
![]() |
---|
Mahasiswa UNSOED Latih Petani Desa Serang Olah Limbah Jadi Pupuk Organik |
![]() |
---|
Langkah Global FIKes Unsoed: Dua Proposal Hibah Internasional Lahir dari Short Course di Jerman |
![]() |
---|
Munas II KAFH Unsoed Tetapkan Dr. Kuntadi, SH, MH sebagai Ketua Umum Periode 2025–2030 |
![]() |
---|
Lavender Jadi Solusi Kreatif UKMPR Unsoed dalam Cegah DBD di Desa Muntang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.