Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Ada Kafe di dalam Goa Terawang Blora, Pengunjung Ditemani Keindahan Stalaktit Berusia Ratusan Tahun

Perum Perhutani KPH Blora berkomitmen akan tetap menjaga keaslian Goa Terawang, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, salah satunya dengan adanya kafe.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: deni setiawan
PEMKAB BLORA
Suasana kafe di dalam Goa Terawang, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Perum Perhutani KPH Blora berkomitmen akan tetap menjaga keaslian Goa Terawang, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora.

Pasalnya, wisata alam Goa Terawang Ecopark, di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora ini tengah menjadi primadona.

Hal itu setelah Goa Terawang Ecopark menawarkan konsep kafe di dalam gua. 

Baca juga: Rajin Lobi Pemerintah Pusat, Upaya Bupati Arief Rohman Perjuangkan Pembangunan Stadion di Blora

Baca juga: Kabar Gembira ! Warga Blora yang Mau Berpergian ke Solo dan Jogja Bisa Naik Kereta Api Ini

Pengunjung bisa nongkrong bersama teman, saudara, hingga keluarga di dalam Gua Terawang, di kursi-kursi yang disediakan.

Bahkan, pengunjung juga bisa nongkrong sembari menikmati menu yang ada.

Seperti kopi, atau pun mi instan, dan lainnya.

Selain itu, Goa Terawang saat ini juga dilengkapi dengan lampu-lampu hias atau lighting yang semakin menambah keindahan di dalam Goa Terawang. 

Pengunjung juga bisa menikmati keindahan stalaktit ratusan tahun yang ada di dalam goa.

Administratur KPH Blora, Yeni Ernaningsih mengatakan, dalam pembangunan wisata alam Goa Terawang, pihaknya menggandeng kerja sama dengan mitra di Jawa Tengah.

"Terkait dengan pengembangan wisata Goa Terawang, Perum Perhutani KPH Blora melakukan kerja sama dengan mitra di Jawa Tengah."

"Kami lakukan pengembangan, baik di dalam Goa maupun di luar Goa," katanya, Minggu (19/1/2025).

Untuk yang di dalam Goa, kata Yeni, pembangunan yang dilakukan seperti melakukan pengerasan lantai bawah di dalam gedung.

"Tujuannya agar pengunjung yang datang tidak terpeleset karena biasanya licin terkena tetesan air, sehingga dengan pengerasan ini aman untuk pengunjung," jelasnya.

Kendati demikian, Yeni Ernaningsih menegaskan, pembangunan Goa Terawang tidak merubah keaslian Goa.

"Tapi untuk yang bebatuan, atau stalaktit insya Allah masih aman dan masih sama seperti aslinya," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved