Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kebumen

4 Kilometer Jalan Utama Perbatasan Desa Banjarsari-Suroturunan Kebumen Berlubang, Warga Resah 

Jalan sepanjang 4 km yang terletak di perbatasan Desa Banjarsari dan Desa Suroturunan, Kebumen, kini membuat warga setempat khawatir

Penulis: Intan Aulia Naharwati | Editor: muslimah
Tribunjateng/Intan Aulia
Kondisi Jalan Perbatasan Desa Banjarsari-Suroturunan, Kebumen, Kamis (23/1/2025) 

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Jalan sepanjang 4 km yang terletak di perbatasan Desa Banjarsari dan Desa Suroturunan, Kebumen, kini membuat warga setempat khawatir.

Jalan tersebut sudah rusak sekitar satu bulan. Penyebabnya adalah hujan deras dan kondisi jalan yang rapuh. Kerusakan juga sudah semakin parah seiring waktu.

Warga setempat beberapa kali mencoba memperbaiki jalan dengan menambalnya secara mandiri, namun perbaikan tersebut tidak bertahan lama.

"Saya sering ngide buat nambahin batu-batu kerikil buat nutup lubang atau batu besar di titik-titik yang berbahaya. Kadang juga saya ngecor sendiri," ujar seorang warga Suroturunan, Slamet Ibrahim (65), 23 Januari 2025

Baca juga: Daftar Daerah Termiskin di Jawa Tengah, Kebumen Pertama, Kota Semarang Terakhir

Slamet mengungkapkan bahwa memang sudah ada sosialisasi terkait rencana perbaikan jalan oleh pemerintah pada tahun 2025 ini.

Namun, sampai sekarang belum terlaksana. "Belum ada, ya mungkin karena masih suasana pemerintahan baru. Nunggu kondusif juga mungkin. Tapi memang akan ada Rapat Beton di tahun ini,"

Slamet berujar, terakhir kali pemerintah menindaklanjuti jalan rusak di sini saat musim kemarau tahun lalu. Sedangkan saat musim hujan ini belum ada pergerakan lagi.

Adanya lubang yang menganga dimana-mana memunculkan kerugian seperti terganggunya aktivitas sehari-hari masyarakat.

"Pasti terganggu karena ini juga kan jalan utama. Apalagi kalau sudah ada kecelakaan atau orang jatuh. Itu sering banget terjadi di sini mba. Untuk berapa kalinya tidak pasti, yang jelas sangat sering lah orang jatuh karena lubang di jalan ini," ujarnya 

Slamet juga menambahkan kalau jalan yang paling parah itu dari pertigaan Kalijaya hingga pertigaan Seliling, sekitar 4 km. 

Masalah semakin diperparah saat musim hujan, lubang-lubang di jalan tergenang air, membuat pengendara yang bukan asli wilayah ini tidak tahu ada lubang pasti bisa terjebak dan hal ini berbahaya untuk keselamatan.

"Daerah sini kan sering ada banjir ya mba, biasanya air sampai tergenang di jalan. Kalau orang yang gak tau ada lubang segede itu kan pasti bahaya itu, bisa celaka," ucapnya

Kepala desa Suroturunan juga menambahkan kalau dalam periode 2025 memang akan ada perbaikan jalan besar-besaran di wilayah ini.

"Kalau untuk pengaduan segala macam, ya secara praktiknya, desa tidak bisa melakukannya mba, bukan ranah kami. Karena itu kan jalan kabupaten, kewenangan sepenuhnya ada di pemerintah,"

"Tapi memang, tahun ini akan ada rencana perbaikan besar-besaran di sini. Kita cuma bisa nunggu," ujarnya

Warga setempat sendiri berharap agar rencana pengecoran jalan pada 2025 dapat segera terealisasi untuk kenyamanan dan keselamatan bersama. (ian)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved