Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Salatiga

Gelar Wisuda Pertama 2025, UKSW Salatiga Hasilkan Creative Minority Berdampak Positif pada Dunia

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar Rapat Senat Terbuka Upacara Wisuda Periode I Tahun 2025 di Balairung UKSW, Kota Salatiga.

Editor: raka f pujangga
(dok UKSW/istimewa)
Rektor UKSW, Prof Intiyas Utami memindahkan tanda kelulusan kepada para lulusan saat Upacara Wisuda Periode I Tahun 2025 UKSW di Balairung UKSW, Kota Salatiga, Kamis (23/1/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar Rapat Senat Terbuka Upacara Wisuda Periode I Tahun 2025 di Balairung UKSW, Kota Salatiga pada Kamis (23/1/2025).

Kampus yang sedang dalam proses menuju world class university tersebut melepas 827 lulusan yang diharapkan bisa berdampak positif dan memberikan kontribusi nyata bagi dunia.

Prosesi wisuda itu diikuti lulusan dari jenjang diploma, sarjana, magister, hingga doktor.

Baca juga: Inilah Sosok Vannesa Lovina, Lulusan Cumlaude UKSW Salatiga Yang Bawa Pulang 2 Ijazah

Sejumlah pencapaian UKSW termasuk prestasi para guru besar, dosen serta mahasiswa disampaikan oleh Rektor UKSW, Prof Intiyas Utami saat sambutan.

Prof Intiyas juga menjelaskan transformasi kurikulum Tugas Talenta Unggul (TTU) yang menggantikan skripsi dan sidang sebagai syarat kelulusan.

“Jadi skripsinya ditransformasi menjadi karya-karya inovatif dan juga dipublikasikan dalam bentuk diseminasi, bukan ujian.

Karena di UKSW, mahasiswa dihargai, ditempatkan dalam konsep, dalam filosofi Imago Dei,” seru Prof Intiyas.

UKSW, lanjut dia, juga menghasilkan lulusan-lulusan yang unggul baik di dalam maupun luar negeri.

Beberapa di antaranya yakni yang bekerja sebagai menteri, gubernur, CEO perusahaan, presenter TV, wirausahawan dan lain sebagainya.

“Kami berharap teman-teman winisuda nanti bisa membangun daerahnya, menjadi creative minority yang bisa menyelesaikan permasalahan bangsa.

Hal ini seperti yang dimandatkan dalam filosofi pendidikan kami, yakni pendidikan yang memanusiakan manusia,” imbuh Prof Intiyas.

Dalam upacara wisuda tersebut, UKSW melakukan sejumlah mekanisme perubahan dan terdapat beberapa hal yang berbeda dibanding pelaksanaan-pelaksanaan sebelumnya.

Satu di antaranya yaitu tidak menerima ucapan karangan bunga berbentuk papan.

Sebagai gantinya, bentuk ucapan dialihkan dalam bentuk tanaman dalam pot, contohnya anggrek atau pun tanaman bonsai lainnya.

“Karena UKSW sekarang sudah menganut sistem sustainable development goals, kami sudah mengurangi plastik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved