Imlek 2025
Meski Gerimis, Pasar Imlek Kelenteng Hok Tik Bio Pati Tetap Ramai Pengunjung
Cuaca gerimis tak menghalangi masyarakat untuk tetap meramaikan Pasar Imlek Kelenteng Hok Tik Bio Pati, Senin (27/1/2025) sore.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Cuaca gerimis tak menghalangi masyarakat untuk tetap meramaikan Pasar Imlek Kelenteng Hok Tik Bio Pati, Senin (27/1/2025) sore.
Ditemani rintik-rintik hujan, warga tetap antusias berekreasi di Jalan Dr Setia Budi dan Jalan MH Thamrin yang gemerlapan dengan jajaran ratusan gerai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjajakan rupa-rupa makanan, minuman, pakaian, aksesoris, pernak-pernik kerajinan tangan, hingga mainan anak.
Tak sedikit pula warga yang berkerumun di area halaman kelenteng yang telah dihias sedemikian rupa dengan lampion-lampion cantik berwarna merah.
Baca juga: Dieng Banjir Ribuan Wisatawan Jelang Imlek 2025, Kantong Parkir Wonosobo Sampai Kewalahan
Warga tampak antusias mengabadikan momen perayaan Imlek 2576 Kongzili ini dengan berfoto ria di area kelenteng.
Mereka juga menantikan antraksi barongsai yang ditampilkan tiap malam selama Pasar Imlek berlangsung.
"Pasar Imlek Pati Bumi Mina Tani ini digelar mulai 23 Januari hingga 29 Januari 2025. Ada 103 UMKM di sini, baik dari Pati maupun luar kota," kata Ketua Kelenteng Hok Tik Bio Pati, Eddy Siswanto.
Dia mengatakan, pada puncak perayaan Imlek 2576 pada 29 Januari 2025 siang mendatang, pihaknya bakal mengadakan kirab kebudayaan yang bersifat kolosal.
"Pawai digelar untuk keselamatan Pati. Nanti ada pertunjukan barongsai dari tiga sasana, tujuh kelompok reog Ponorogo, barongan, hingga marching band," jelas dia.
Eddy menambahkan, tahun ini berdasarkan penanggalan Tionghoa merupakan tahun ular kayu.
Menurut dia, tahun ular kayu membawa optimisme bagi Kabupaten Pati. Dia meyakini, tidak akan ada bencana banjir seperti biasanya.
Baca juga: Umat Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal akan Nyalakan Lilin Penerangan di Malam Imlek
"Imlek ini tahun ular kayu. Ular kecil, jadi tidak banjir. Kalau naga biasanya banjir. Ular kayu ini membawa optimisme untuk Pati," jelas dia.
Seorang pengunjung, Miratus Sholihah (28), sengaja datang dari Rembang bersama suami dan anaknya untuk melihat kemeriahan Pasar Imlek di Pati.
"Saya penasaran lihat di medsos Pasar Imlek Pati sepertinya meriah sekali. Di daerah saya tidak semeriah ini. Saya ke sini selain jajan juga ingin mengajak anak saya nonton barongsai," tandas dia. (mzk)
PSMTI Gelar Baksos Donor Darah di The Park Semarang, Ada Doorprize Emas Hingga Sepeda |
![]() |
---|
Meriahnya Perayaan Cap Go Meh di Purwokerto, Ajak Masyarakat Renungkan Makna Kehidupan |
![]() |
---|
Tradisi Unik Kirab Toapekong Menyusuri 4 Penjuru Warnai Perayaan Imlek di Slawi, Ini Maknanya |
![]() |
---|
Warga Antusias Saksikan Kirab Gotong Toa Pe Kong di Kota Tegal |
![]() |
---|
Kirab Barongsai dan Liong Meriahkan Cap Go Meh di Solo, Atraksinya Tersebar di 4 Titik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.