Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Imlek 2025

Jauh-jauh Dari Jatim, Santi Tak Mau Ketinggalan Momentum Imlek di Semarang

Menjelang puncak perayaan Imlek, Klenteng Sam Poo Kong di Kota Semarang berubah menjadi magnet bagi wisatawan. 

Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Budi Susanto
Santi dan putrinya mengenakan busana khas Tionghoa, ia merupakan wisata asal Jatim yang mengisi waktu libur jelang Imlek untuk berkunjung ke Klenteng Sam Poo Kong Kota Semarang, Selasa (28/1/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menjelang puncak perayaan Imlek, Klenteng Sam Poo Kong di Kota Semarang berubah menjadi magnet bagi wisatawan. 

Tempat yang dipercaya sebagai peninggalan Laksamana Cheng Ho ini tak hanya menjadi lokasi ibadah, tetapi juga pusat kebahagiaan dan nostalgia, memikat ratusan pengunjung dari berbagai daerah.

Puluhan tenant kuliner memenuhi pelataran klenteng, menawarkan ragam cita rasa yang menggoda. 

Pengunjung dari berbagai usia terlihat asyik mencicipi hidangan sambil menikmati suasana penuh warna. 

Di sudut lain, sejumlah pengunjung sibuk mengabadikan momen menggunakan kamera ponsel mereka. 

Namun, yang paling mencuri perhatian adalah sesi fotografi dengan busana khas Tionghoa, yang menjadi daya tarik utama selama perayaan Imlek.

Santi, seorang wisatawan dari Madiun, Jatim, menjadi salah satu yang terpesona oleh keindahan Klenteng Sam Poo Kong

Mengenakan busana Tionghoa berwarna merah menyala bersama putrinya, ia berpose di depan latar bangunan klenteng megah. 

“Berasa di China betulan,” ujar Santi sambil tersenyum puas usai sesi fotografi, Selasa (28/1/2025).

Ia mengaku baru mengetahui bahwa klenteng ini memiliki nilai sejarah yang mendalam. 

"Ternyata, ini tempat bersejarah. Senang bisa berlibur ke Semarang sekaligus belajar budaya," tambahnya.

Fotografi dengan busana tradisional menjadi pengalaman istimewa bagi para pengunjung. 

Dengan harga Rp 80-130 ribu, pengunjung dapat memilih busana yang sesuai dan berpose di lokasi-lokasi ikonik di klenteng. 

Layanan ini membanjir pesanan menjelang Imlek, melonjak dari 8-10 pelanggan di hari biasa menjadi lebih dari 50 pelanggan per hari.

Warna-warni busana, pernik Tionghoa, dan keramahan pengunjung menciptakan suasana yang hangat di Klenteng Sam Poo Kong

Tradisi ini tidak hanya mempererat hubungan dengan budaya, tetapi juga menghadirkan momen tak terlupakan bagi siapa saja yang datang. 

Perayaan Imlek di Semarang ini menjadi bukti bahwa harmoni tradisi dan modernitas dapat menciptakan pengalaman wisata yang tak ternilai.

"Mungkin tahun depan saya akan ke sini lagi," imbuh Santi.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved