Berita Solo
Wisata Alternatif Mengisi Liburan di Solo, Pengunjung Belajar Membatik di Kampung Batik Kauman
Di griya batik milik Gunawan Setiawan, terlihat belasan orang sibuk membuat pola batik menggunakan canting di kain serta memoleskan kombinasi warga.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Banyak alternatif untuk mengisi liburan saat berkunjung ke Kota Surakarta.
Salah satunya yakni dengan membatik.
Pantauan Tribunjateng.com, jalan kampung di kawasan Kampung Wisata Batik Kauman tampak ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah pada Selasa (28/1/2025) atau bertepatan momentum libur panjang ini.
Baca juga: Senangnya Fira, Dapat Kue Keranjang Tanpa Harus Berebut Saat Kirab Grebeg Sudiro Solo
Baca juga: Keraton Solo Gelar Kirab Tinggalan Dalem Jumenengan Pakubuwono XIII
Beberapa pengunjung terlihat asyik berswafoto dengan latar perkampungan yang estetik di Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon tersebut.
Selain itu ada pula pengunjung yang tengah membeli batik dan belajar membatik di showroom sentra batik.
Di griya batik milik Gunawan Setiawan, terlihat belasan orang sibuk membuat pola batik menggunakan canting di kain serta memoleskan kombinasi warga.
Pengunjung asal Bekasi, Rara (24) menyampaikan, Surakarta terkenal dengan batiknya.
Semula dia sedang mencari kegiatan untuk mengisi liburan di Kota Bengawan.
Setelah mencari informasi akhirnya perempuan itu mencoba belajar membatik.
Menurutnya, sebagai warga Indonesia yang terkenal dengan batiknya paling tidak pernah mencoba membatik.
Dia senang dapat menuangkan kreativitasnya di atas secarik kain.
"Seru jadi ekspresikan kreativitas karena sebelumnya saya kerja melihat komputer terus."
"Sekarang main gambar-gambar, warna-warna, lebih kayak refreshing saja," katanya kepada Tribunjateng.com.
Baca juga: Sensasi Seru Naik Perahu Wisata Dengan Hiasan Sinar Lampion di Kali Pepe Solo
Baca juga: Festival Lampion Solo: Tukar Sampah dengan Kue Keranjang Tarik Minat Pengunjung
Pengurus Kampung Wisata Batik Kauman Surakarta, Gunawan Setiawan mengatakan, ada lima tempat usaha yang menyediakan belajar membatik bagi para wisatawan.
Di tempatnya, ungkap Gunawan, setiap pengunjung lokal dikenakan biaya Rp55 ribu untuk dapat belajar membatik.
Sedangkan wisatawan mancanegara dikenakan biaya Rp100 ribu.
Dalam proses membatik, pengunjung tidak hanya belajar mengenai cara membatik, tapi juga belajar seputar sejarah batik.
Setelah belajar membatik selama sekira 1 jam, pengunjung dapat membawa pulang hasil karyanya.
Adapun operasional belajar membatik buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00.
"Alhamdulillah, Kampung Batik Kauman ramai di momen liburan ini, banyak yang berkunjung," terangnya.
Beberapa pengunjung selain berswafoto juga wisata kuliner, belanja oleh-oleh berupa batik dan belajar membatik.
Menurutnya, banyaknya kunjungan wisatawan di Kampung Wisata Batik Kauman tentu berdampak positif untuk semuanya. (*)
Baca juga: Sasar Sejumlah Sekolah, Tim FEBI UIN Saizu Gencarkan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru
Baca juga: Ornamen Imlek 2025 di Stasiun Purwokerto: Ada Ikon Shio Ular Sepanjang 6 Meter di Area Drop Zone
Baca juga: Rumah Sarinah Bagian Belakang Rusak Tertimbun Longsor, Ada 2 Titik di Gembongan Kabupaten Semarang
Baca juga: Yuk Laporkan Masalah Koperasi di Daerahmu, Berikut Cara Mudah Kirim Aduannya
Lumpuh Total Akibat Gas Air Mata: Pedagang di Manahan Solo Terpaksa Tutup |
![]() |
---|
Aksi Bakar-bakar di Solo, Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Pendemo |
![]() |
---|
Daftar 10 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Gas Air Mata Saat Demo Ojol di Mako Brimob Solo |
![]() |
---|
Pihak Aufaa Penggugat Mobil Esemka Hormati Vonis Hakim: Tapi Bukti Wanprestasi Faktanya Ada |
![]() |
---|
Inilah Sosok Pengganti FX Hadi Rudyatmo Komandoi PDIP Solo, Pernah Jadi Wakil Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.