Tragedi Pohon Beringin Tumbang di Ambarawa, Keluarga Pasrah Dapur Rumah Hancur Sebelum Hajatan Anak

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Slamet Riyadi (52), dikagetkan dengan hancurnya bangunan dapur rumahnya di RT 5 RW 2 Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang pada Rabu (29/1/2025) sore.

Bangunan dapur tersebut tertimpa cabang pohon beringin di TPU Kridholoyo yang berada dekat rumah dia seusai dilanda angin puting beliung.

Slamet mengatakan, keluarganya sebelumnya sedang memasak di dapur tersebut untuk persiapan hajatan putranya.

Baca juga: BREAKING NEWS Pohon Beringin Tumbang di TPU Panjang Ambarawa, Sejumlah Makam dan Rumah Warga Hancur

“Tapi (dapur) sudah selesai dipakai memasak, dipindah ke dalam rumah, lalu terdengar suara keras di belakang.

Rencana Minggu besok kami akan menggelar ngunduh mantu anak saya di rumah,” kata Slamet kepada Tribunjateng.com.

Tidak ada korban dalam kejadian tersebut.

Slamet mengaku, saat itu sedang berada di depan rumah untuk mempersiapkan tenda dan kursi-kursi.

Sedangkan keluarga Slamet lainnya tengah menyiapkan makanan di ruang tamu dan ruang tengah.

Meskipun demikian, dia mengatakan bahwa acaranya akan tetap digelar.

“Mudah-mudahan bangunan dapur bisa dibangun kembali, serta pelaksanaan acara kami tidak ada kendala,” harap dia.

Diberitakan sebelumnya, pohon beringin setinggi sekitar 50 meter tersebut tumbang.

Dua bagian dari pohon itu tumbang ke dua arah.

Satu cabang tumbang menimpa puluhan makam, sedangkan lainnya menimpa bangunan dapur milik Slamet.

Ketua Rukun Kematian (Rukem) RT setempat, Yunanto menyebutkan, terdapat lebih dari 10 makam di sana yang mengalami kerusakan seusai tertimpa cabang pohon.

“Kami telah menghubungi para keluarga yang memiliki makam, sebagian besar sudah menerima karena ini musibah,” kata Yunanto.