Banjir Pekalongan
Gerak Cepat Wali Kota Pekalongan, 2 Bayi di Pengungsian Dibawa ke Puskesmas, Nangis Terus Menerus
Wali Kota Pekalongan gerak cepat selepas melihat ada 2 anak bayi berusia 2 bulan ikut mengungsi dan kondisinya menangis dengan dipindah lokasinya.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid bersama Ketua TP PKK Inggit Soraya meninjau langsung kondisi kesehatan pengungsi banjir di Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Kamis (30/1/2025) malam.
Dalam tinjauannya tersebut, Wali Kota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf menginstruksikan bahwa, jika ada pengungsi yang kondisinya tidak memungkinkan kesehatannya, maka bisa segera dibawa ke layanan kesehatan maupun layanan publik lain sesuai kebutuhan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Pasalnya, saat meninjau di lokasi pengungsian, ada 2 anak bayi berusia 40 hari dan 60 hari (2 bulan) ikut mengungsi dan kondisinya menangis terus-menerus.
Baca juga: Semen Gresik dan BPBD Pekalongan Salurkan Bantuan Logistik pada Korban Bencana Alam di Pekalongan
Baca juga: Kota Pekalongan Dikepung Banjir, Ketinggian Air Capai 40 Sentimeter, 161 Jiwa Mengungsi
Hal ini lantaran kemungkinan lokasi pengungsian yang dipadati banyak orang, sehingga membuat udara kurang sehat bagi bayi, lansia, maupun kalangan masyarakat dengan kondisi kesehatan tertentu.
Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur Kota Pekalongan sejak Rabu (29/1/2025) malam hingga Kamis (30/1/2025), menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
BPBD Kota Pekalongan melaporkan bahwa tingginya curah hujan dan meluapnya Sungai Bremi di sisi barat kota menjadi penyebab utama genangan yang melanda permukiman warga, terutama di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat.
"Kami sudah telepon dengan Kepala Dinkes berkoordinasi dengan Camat, Danramil agar membawa 2 anak bayi tersebut dirujuk ke Puskesmas Sokorejo."
"Di sini juga ada lansia yang kondisinya sudah agak pikun dan tinggal sendiri di rumahnya."
"Kami sudah koordinasikan ke Kepala Dinsos P2KB untuk membawanya, sementara ke rumah singgah rumah perlindungan sosial berbasis masyarakat (RPSBM) Kuripan," ungkapnya.
Di sisi lain Mas Aaf bersyukur, untuk logistik bagi para pengungsi korban banjir sudah terpenuhi oleh Dinsos P2KB Kota Pekalongan.
Menurutnya, saat ini penanganan banjir dan rob di permukiman warga yang tinggal di sekitar Sungai Bremi-Meduri perlu dipercepat dan menjadi prioritas, sehingga ketika banjir dan rob air sungai sudah tidak lagi meluap ke permukiman warga.
"Kalau penanganan banjir dan rob di Sungai Lodji Kecamatan Pekalongan Utara dan Sungai Banger Kecamatan Pekalongan Timur, Alhamdulillah sudah aman dan tidak ada pengungsi selain di Kecamatan Pekalongan Barat ini," ujarnya.
Walau di Kecamatan Pekalongan Barat ini sudah ada rumah-rumah pompa, tetapi jika air Sungai Bremi-Medurinya penuh akibat curah hujan yang tinggi dan air sungai melimpas ke permukiman warga.
"Maka, kerja pompa kurang maksimal."
"Mudah-mudahan banjir ini cepat surut," tambahnya. (*)
Baca juga: Kanwil Kemenkum Jateng Teken Perjanjian Penggunaan BMN untuk Masa Transisi
Baca juga: Polres Jepara Peringati Isra Mikraj 1446 H, Semangat Tingkatkan Kualitas Ibadah
Baca juga: Pulihkan Trauma, Polres Batang Berikan Konseling untuk Warga Desa Surjo Terdampak Banjir Bandang
Baca juga: Kelompok PPL 40 dan 47 UIN Saizu Gelar Sosialisasi Pencegahan Kenakalan Remaja di SMKN 1 Purwokerto
Pekalongan
Banjir Pekalongan
Achmad Afzan Arslan Djunaid
Dinsos P2KB Kota Pekalongan
Sungai Lodji
Running News
Puskesmas Sokorejo
RPSBM Kuripan
BPBD Kota Pekalongan
Kota Pekalongan Dikepung Banjir, Ketinggian Air Capai 40 Sentimeter, 161 Jiwa Mengungsi |
![]() |
---|
Kisah Kepanikan Warga Pesanggrahan Pekalongan Saat Banjir Masuk Permukiman: Terdengar Suara Gemuruh |
![]() |
---|
Polwan Polres Pekalongan Berikan Trauma Healing untuk Korban Terdampak Banjir Wangandowo |
![]() |
---|
Banjir Bandang Bojong Pekalongan, Slamet : Warga Butuh dievakuasi |
![]() |
---|
Korpri Kota Pekalongan Salurkan Bantuan Korban Banjir, Total Rp 25 Juta Hasil Iuran Sukarela ASN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.