Pembangunan Jalan Beton Picu Banjir di Jepara, Pj Bupati Minta Revitalisasi Gorong-Gorong
Pj Bupati Jepara tinjau Jalan Patiunus usai warga keluhkan banjir akibat pembangunan jalan beton yang lebih tinggi.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Penjabat (Pj) Bupati Jepara, H Edy Supriyanta menerima aduan warga terkait dampak pembangunan jalan beton di ruas Jalan Patiunus, Kelurahan Jobokuto, Kecamatan Jepara.
Dirinya didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ary Bachtiar dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aris Setyawan meninjau langsung ke lokasi pada Selasa (4/2/2025).
Warga Kelurahan Jobokuto, Eka mengeluhkan kurang efektifnya saluran air di sekitar Jalan Patiunus.
Hal tersebut diperparah dengan perbaikan jalan yang dibuat lebih tinggi dari perumahan di sekitar lokasi.
Akibatnya, banjir kerap kali terjadi usai hujan dan rob.
"Pak Kepala DPUPR agar saluran air ini segera dikeruk, Kepala DLH sampah dan barang-barang warga yang sudah tidak digunakan agar diangkut supaya tidak mengganggu jalan air," jelas Eka.
Menanggapi hal itu, Kepala DPUPR Ary Bachtiar menyampaikan bahwa banjir diakibatkan karena tinggi permukaan air di sekitar ruas jalan tersebut sama dengan tinggi permukaan air di muara sungai.
Sehingga air tersebut tidak mampu mengalir dengan semestinya dan cenderung kembali ke daerah permukiman apabila terjadi hujan dan rob.
"Terkait jalan yang semakin tinggi, ini memang sudah standar untuk jalan beton. Selain itu jalan ini juga merupakan pendanaan dari pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), jadi prosesnya memang sudah sesuai aturan," kata Ary.
Pihaknya menyampaikan akan melaksanakan arahan Pj Bupati Edy Supriyanta.
Selain itu, Pj Bupati meminta agar segera dilakukan proses penganggaran revitalisasi gorong-gorong di ruas Jalan Patiunus.
| Uang Rp 4 Juta dan Emas Milik Kasmin Hanyut saat Rumahnya Kebanjiran |
|
|---|
| Hujan Deras Datang, Warga Lereng Wajib Tahu: Ini 5 Langkah Siaga Hadapi Ancaman Longsor dan Banjir! |
|
|---|
| Banjir di Tlogosari Semarang: Warga Kaget Tiba-Tiba Genangan Masuk Rumah |
|
|---|
| DPRD Semarang Bongkar Biang Kerok Banjir: Drainase Bermasalah dan Resapan Air Menipis |
|
|---|
| Biang Kerok Banjir di Semarang Kata DPU: Sampah Buangan Warga Sumbat Saluran Air |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.