Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Kisah Sukses Sri Narsih: Bangkit dari Pandemi dengan Nila Crispy, Kini Punya 35 Reseller

Sri Narsih seorang pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Nila Crispy Sarmila berjuang memulai usahanya di Banyumas.

Tribunjateng/Permata Putra Sejati
NILA CRISPY SARMIL - Sri Narsih seorang pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat menunjukan produk Nila Chrispy Sarmila miliknya di rumahnya di Kelurahan Bobosan, Purwokerto Utara, Kamis (6/2/2025). Nama Sarmila cukup banyak dikenal sebagai produk olahan nila di Banyumas. 

Sementara untuk ukuran per bungkus ada macam-macam yaitu ukuran 60 gram, 70 gram, 100 gram dan 150 gram.

Dihargai Rp 20 ribu hingga Rp 40 ribu. 

Nila Crispy "Sarmila" juga dilengkapi dengan keterangan bahan-bahan yang digunakan, logo izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikat Halal dari Majlis Ulama Indonesia (MUI).

Sri Narsih juga melakukan digitalisasi pemasaran dengan beralih dari penjualan konvensional ke penjualan daring karena dinilai lebih menguntungkan. 

Ia memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi dan penjualan produk. 

"Saya membuat akun media sosial instagram @nilacrispysarmila untuk mempromosikan produk," katanya.

Tak hanya memanfaatkan media sosial, ia juga membuat akun di marketplace Shopee untuk memperluas pemasaran dengan nama Sarmila_5. 

Sri Narsih semakin agresif menjual produk secara daring.

Ia juga belajar tentang bagaimana mengoptimalkan pemasaran online lewat marketplace, Shopee. 

Dari evaluasi bisnis, memunculkan kemasan menjadi penting menarik minat konsumen berbelanja.

Ia menyakini inovasi dengan membuat beragam kemasan menarik akan berdampak pada penjualan produk, apalagi produk yang ditawarkan melalui media online.

Pemanfaatan pemasaran daring secara perlahan memberikan dampak positif terhadap penjualan produk. 

Makanan olahan berbahan dasar nila usia bayi (baby fish) dengan ukuran 6-8 centimeter mulai mendapat pesanan dari konsumen.

Baca juga: 14 Pelaku UMKM Kena Tipu Pria Mengaku PNS, Terpaksa Bayar Angsuran Pinjol meski Tak Terima Pinjaman

Ia juga menerima penawaran dari orang-orang luar daerah yang meminta menjadi reseller.

Saat ini lebih dari 35 reseller membantu menjualkan produknya ke berbagai daerah.

Hal itu meningkat drastis dibandingkan dengan memanfaatkan penjualan konvensional yang dititipkan di toko oleh-oleh di Banyumas. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved