Pemkab Kebumen Siap Menyelenggarakan Pelantikan Bupati, Menunggu Surat Resmi dari Kemendagri

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Pemerintah Kabupaten Kebumen menyatakan kesiapan untuk melaksanakan pelantikan Bupati Kebumen terpilih, meskipun hingga saat ini belum ada surat resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengenai jadwal pelantikan. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kebumen, Wahyu Siswanti.

Wahyu mengungkapkan bahwa jika tahapan yang disampaikan oleh Kemendagri terlaksana tepat waktu, pelantikan diperkirakan akan dilaksanakan pada 20 Februari 2025.

"Persiapan kami sendiri menyesuaikan itu saja. Yang kita utamakan adalah mengikuti pelantikan, sertijab, dan pidato pertama bupati dalam masa paripurna," ungkapnya pada Tribunbanyumas.com, Kamis 6 Februari 2025.

Pemkab Kebumen sudah mempersiapkan segalanya, termasuk teks pidato sertijab dan semua kebutuhan teknis yang terkait dengan acara tersebut. 

Meskipun pelantikan yang sebelumnya direncanakan pada 6 Februari ini sempat tertunda, Wahyu menyebutkan bahwa sejauh ini mereka sudah mencapai 90 persen dalam hal persiapan.

"Materi dan teknisnya sudah kami siapkan semua. Ukur baju PDU bupati dan wakil terpilih juga sudah selesai," tambahnya. 

Namun, dia juga menekankan bahwa Pemkab Kebumen masih menunggu konfirmasi dari Kemendagri terkait jadwal resmi pelantikan yang belum diumumkan.

Wahyu menyatakan bahwa meskipun pelantikan mundur, hal tersebut tidak menjadi persoalan besar. 

"Hal-hal yang urgent yang harus ada itu sudah kami siapkan semua, kita lakukan apa yang memang harus dilakukan. Jadi pada saat Kemendagri merilis jadwal resmi pelantikan nanti, kami sudah tinggal eksekusi persiapan lainnya saja seperti transport dan sebagainya untuk mencapai ke ibukota," 

Namun untuk saat ini, Wahyu mengaku, salah satu hal yang masih perlu dilaksanakan adalah lokasi dan waktu pelaksanaan sertijab yang menurut rencana, mungkin akan dilaksanakan pada hari Jumat ini, sesuai usulan dari pihak bupati terpilih.

Pihak Pemkab Kebumen juga siap untuk menyesuaikan rangkaian acara seremonial lain seperti kirab dan tasyakuran, namun hal tersebut akan bergantung pada keputusan dari pihak bupati terpilih. 

"Untuk acara kirab dan sebagainya, itu bisa ditetapkan oleh pihak bupati terpilih. Tapi pihak pemkab sendiri siap menyesuaikan acara penyambutan," ujar Wahyu.

Meski demikian, Wahyu berharap agar Kemendagri tidak mengumumkan jadwal pelantikan secara mendadak. 

"Kami berharap agar Kemendagri tidak mendadak dalam merilis jadwal resmi pelantikan. Kami juga masih perlu mempersiapkan pelaksanaan sertijab dan hal-hal lainnya. Tapi untuk teknisnya sudah dipersiapkan semua, hanya perlu koordinasi saja dengan pihak terkait," katanya.