UMKM
Kisah Slamet Banyubiru Jadi Korban PHK Lalu Bikin Kerajinan Eceng Gondok Bernilai Jutaan Rupiah
Pertumbuhan gulma yang menjadi satu di antara penyebab sedimentasi di Danau Rawa Pening, Kabupaten Semarang masih menjadi persoalan.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG/ REZA GUSTAV
PAMERKAN KERAJINAN TANGAN - Perajin eceng gondok, Slamet menunjukkan hasil kerajinan tangannya kepada Bupati Semarang, Ngesti Nugraha di Rumah Dinas Bupati Semarang, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Slamet memanfaatkan gulma di Danau Rawa Pening untuk diolah menjadi barang-barang bernilai tinggi.
Harganya bervariasi, mulai dari Rp45 ribu sampai Rp1.5 juta,” sebut dia.
Dagangannya pun dipasarkan secara luas, tak hanya di dalam negeri namun juga sampai ke mancanegara.
Slamet kini juga memiliki klaster dengan jumlah anggota 25 perajin yang tinggal di sekitar Danau Rawa Pening.
Dia pun dipercaya untuk mengisi acara sebagai pembicara atau motivator kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di berbagai tempat.
Bahkan, dia kerap diundang di acara-acara pemerintahan yang memajang produk kerajinan tangan UMKM. (*)
Berita Terkait
Berita Terkait:#UMKM
Ketika Pelaku UMKM Dapat Ilmu Mengubah Resep Tradisional Dengan Inovasi Masa Kini Oleh Para Chef |
![]() |
---|
UMKM Di Jateng Didorong Perluas Pasar, Ini Cara Agar Bisa Masuk Toko Oleh-Oleh |
![]() |
---|
Mendulang Rupiah Lewat Kerajinan Kayu, Kisah Arif Eko Cahyo Bertahan di Tengah Usaha Mebel Kian Sepi |
![]() |
---|
Jadi Daya Tarik Mancanegara, Kerajinan Anyaman Jateng Tembus Pasar Ekspor |
![]() |
---|
Kreativitas Berkelanjutan di Semarang, Pili Sulap Koran Bekas Jadi Produk Bernilai Jual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.