Kakek Pengendara Minibus Tabrak 8 Kendaraan, Nyaris Diamuk Warga dengan Senjata Tajam

TRIBUNJATENG.COM, GOWA – Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur trans Sulawesi, tepatnya di Jalan Sultan Hasanuddin, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 18.00 WITA. 

Sebuah minibus yang dikendarai oleh seorang kakek menabrak delapan pengendara lain.

Insiden ini mengundang kemarahan warga, hingga polisi harus mengamankan seorang pria yang mengamuk dan hendak menghakimi pelaku dengan senjata tajam.

Baca juga: Berawal Truk Semen Alami Rem Blong, 3 Orang Tewas di TKP Kecelakaan

Sejumlah korban segera dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Minibus bernomor polisi DD 1835 XHY, yang dikemudikan oleh kakek berinisial MS (64), melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara ke barat. 

Kendaraan tersebut menabrak dua unit minibus serta enam unit sepeda motor yang berada di depannya sebelum akhirnya berhenti setelah menabrak trotoar.

"Ini mobil dari Gowa menuju Makassar dan kencang sekali, jadi semua kendaraan di depannya ditabrak," ujar Jumari (51), salah seorang pengendara minibus yang turut menjadi korban, saat diwawancarai oleh Kompas.com sesaat setelah kejadian.

Akibat kecelakaan ini, sejumlah pengendara sepeda motor mengalami luka-luka dan harus dievakuasi ke beberapa rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, seorang pria yang diduga emosi dengan insiden ini terpaksa diamankan oleh pihak kepolisian karena nyaris menghakimi pelaku dengan sebilah badik.

"Kejadiannya melibatkan sembilan unit kendaraan, terdiri dari tiga unit roda empat dan enam unit sepeda motor," kata Ipda Heri Siswanto, Kanit Gakkum Satlantas Polres Gowa, saat dikonfirmasi langsung oleh Kompas.com, Senin (10/2/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, enam pengendara sepeda motor masih menjalani perawatan medis intensif di rumah sakit karena mengalami luka yang cukup parah.

Sementara itu, MS telah diamankan di Mapolres Gowa guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Dugaan awal menyebutkan bahwa kecelakaan ini terjadi akibat rem mobil pelaku mengalami blong saat melaju dengan kecepatan tinggi.

"Ada enam korban yang mengalami luka dan masih mendapat perawatan medis di sejumlah rumah sakit.

Untuk sementara, kami menduga penyebab kecelakaan ini adalah rem blong," tambah Ipda Heri Siswanto.