Berita Banyumas
Tragis! Siswi SMK Berseragam Pramuka Buang Bayinya di Pinggir Jalan Usai Melahirkan di Hutan
Warga Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, dikejutkan oleh penemuan seorang bayi perempuan yang diduga baru saja dilahirkan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS -- Warga Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, dikejutkan oleh penemuan seorang bayi perempuan yang diduga baru saja dilahirkan.
Bayi dengan berat 2,6 kilogram dan panjang 48 cm itu ditemukan di pinggir jalan yang sepi, dikelilingi hutan, Sabtu (8/2/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.
Menurut Kapolsek Sumbang, AKP Basuki, kejadian ini bermula saat seorang warga bernama Tarno (43) yang tengah berkebun mendengar suara tangisan bayi.
Ketika mencari sumber suara, ia melihat seorang perempuan berseragam pramuka lengkap dengan rok panjang dan helm, tengah menggendong bayi sambil mengendarai motor matik.
Merasa curiga, Tarno dan warga sekitar berusaha mengejar perempuan tersebut.
Namun, saat tiba di jalan Gunung Gaber, bayi malang itu telah diletakkan di pinggir jalan, di tengah hutan yang jauh dari pemukiman.
Tali pusarnya masih menempel dan terlihat seperti ditarik paksa, bukan dipotong dengan gunting.
“Kami menemukan bayi dalam kondisi masih berdarah dan ari-arinya belum dipisahkan.
Sungguh memprihatinkan, ibu bayi itu bahkan sempat mengendarai motor sambil menggendong bayinya yang baru lahir,” ujar AKP Basuki.
Bayi segera dibawa ke bidan desa untuk mendapatkan pertolongan pertama sebelum dirujuk ke Puskesmas Baturraden 2.
Meski lahir tanpa bantuan medis, kondisinya dinyatakan sehat.
Pelaku Masih Pelajar SMK
Polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku, yang ternyata masih berusia 17 tahun dan berstatus sebagai pelajar SMK.
Menurut Wakasatreskrim Polresta Banyumas, AKP Beny Timor, pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan kesehatan dan dimintai keterangan lebih lanjut.
“Benar, dia masih anak sekolah. Beberapa saksi melihatnya meletakkan bayi di pinggir jalan sebelum pergi meninggalkannya. Beruntung, bayi dalam keadaan sehat dan sudah ditangani oleh tenaga medis,” jelas AKP Beny.
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat. Warga berharap agar bayi tersebut mendapatkan perlindungan yang layak dan pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku.
Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya pendidikan seksual dan dukungan psikososial bagi remaja agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Baca juga: Kick Off Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Sekda Indarto Ingatkan Pentingnya Deteksi Penyakit Sejak Dini
Baca juga: Sosok Ismail, Anak Durhaka Yang Tega Menganiaya Ibu Kandung Karena Tak Diberi Uang Buat Judi Online
Baca juga: Tragedi di Lubang Galian: Kisah Pilu Pria Paruh Baya yang Diduga Hirup Gas Beracun
Baca juga: Modus DR, Oknum Istri Tentara Yang Menipu Puluhan Pensiun Hingga Rp 21 Miliar dengan Skema Investasi
Sudah Dibuka Sejak Sabtu, Segini Tarif Parkir Resmi di Kolam Retensi Purwokerto |
![]() |
---|
Api Lahap 3 Rumah dan 3 Kendaraan di Candinegara Banyumas, Korsleting Diduga Jadi Penyebab Kebakaran |
![]() |
---|
Ramai Dugaan Pungutan Laptop di SMPN 1 Gumelar Banyumas, Dindik dan Kepsek Angkat Bicara |
![]() |
---|
Mengemaskan Banyumas, Saat Sampah Disulap Jadi Tabungan Emas |
![]() |
---|
Atap Hanggar Rusak Parah, Pengelolaan Sampah di TPST Sumpiuh Banyumas Terganggu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.