Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Hina Konstituen dan Anggota Parlemen Lain Via WhatsApp, Menteri Kesehatan Dipecat

Keir Starmer selaku Perdana Menteri Inggris tampak menjadi sorotan setelah bertindak tegas memecat Andrew Gwynne

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
Tribunnews.com
Ilustrasi Menteri Kesehatan Inggris Hina Konstituen dan Dipecat, Ilustrasi Penggunaan WhatsApp, Bank Foto Tribun Jateng, Tribunnews 

Hina Konstituen dan Anggota Parlemen Lain Via WhatsApp, Menteri Kesehatan Dipecat

TRIBUNJATENG.COM- Keir Starmer selaku Perdana Menteri Inggris tampak menjadi sorotan setelah bertindak tegas memecat Andrew Gwynne selaku Menteri Kesehatan.

Diketahui jika pemecatan tersebut dilakukan pada Sabtu (8/2/2025) setelah terdapat laporan bahwa sang menteri mengirim pesan via WhatsApp dan menghina konstituen beserta anggota parlemen lain.

Baca juga: Dampak Kebijakan Donald Trump, 2 WNI Ditahan di New York & Georgia, Kemenlu RI Lakukan Langkah Ini

Baca juga: Heri Horeh Buka Suara Setelah Dituding Numpang Mertua, Singgung Riyuka Bunga Serakah

Baca juga: Heboh, Sungai Berubah Warna Jadi Merah Darah, Warga Terkejut Mencium Bau Menyengat

Akibat perbuatannya itu, Andrew Gwynne tak hanya dipecat ia bahkan diskors oleh Partai Buruh yang berkuasa.

Melalui platform sosial media X, Gwynne tampak mengakui kesalahannya bahwa tindakannya tersebut sangat fatal.

"Saya sangat menyesali komentar saya yang tidak tepat dan meminta maaf atas segala pelanggaran yang saya timbulkan," ujar Gwynne. 

"Saya sepenuhnya memahami keputusan yang diambil Perdana Menteri dan partai, meskipun saya sangat sedih karena harus diskors. Saya akan tetap mendukung mereka dengan cara apa pun yang saya bisa."

Keputusan menindak tegas Andrew Gynne ini diketahui setelah Mail sebuah media Inggris melaporkan insiden tersebut pada Minggu (9/2/2025).

Dilansir dari Kompas.com seorang juru bicara Pemerintah Inggris menegaskan bahwa Starmer berkomitmen penuh dalam menjaga standar etika yang tinggi dalam pemerintahan.

"Dia tidak akan ragu mengambil tindakan terhadap para menteri mana pun yang gagal memenuhi standar itu, seperti yang dia lakukan dalam kasus ini," ujar juru bicara tersebut.

Pemecatan Andrew Gywnne sendiri menunjukkan penurunan popularitas partai akibat berbagai masalah internal maupun kondisi ekonomi yang belum membaik.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved